Ketahui Cara Mendidik Anak Introvert Berkembang & Percaya Diri

tirto.id - Anak introvert sering disalahartikan sebagai anak yang pemalu, padahal introvert dan pemalu bukanlah hal yang sama.

Laman Verywell Mind menuliskan, orang tua mungkin melihat bahwa anak mereka tampaknya tidak bersosialisasi seperti kebanyakan anak lainnya, yang tampak justru mungkin anak lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca sendirian atau terlibat dalam kegiatan lainnya daripada bermain dengan anak-anak lain.

Menginginkan anak yang dapat menyesuaikan diri dengan baik, para orang tua mungkin menerapkan cara yang dapat membantu anak pemalu menjadi lebih supel, padahal cara ini tidak akan mengubah sifat anak yang tertutup.

Jika menurut Anda, anak Anda seorang introvert, apa cara terbaik untuk membantu anak Anda?

Dikutip dari laman Psychology Today, anak-anak introvert seringkali kreatif, bersemangat, dan berpikir secara mendalam, anak introvert membawa energi dan dinamika sosial yang berbeda ketika di rumah dan di sekolah.

Untuk dapat memahami anak introvert, mulailah dengan pemahaman yang lebih dalam tentang apa arti introvert.

Anak ekstrovert berbeda dengan mereka yang introvert, dalam segala hal mulai dari energi hingga gaya komunikasi dan cara belajar.

Ekstrovert lebih mengandalkan komunikasi yang aktif dan cerewet, serta pembelajaran yang berorientasi pada tindakan.

Sedangkan introvert melakukan sesuatu dengan pola energi yang lebih terkendali, mereka lebih suka berpikir dulu sebelum berbicara, belajar melalui kontemplasi dan menonton.

Tanda Anak Introvert

Dalam laman Baby Sparks dijelaskan bahwa mungkin bayi Anda menunjukkan sikap introvert sejak usia 4 bulan.

Saat mereka besar dan mengenal dunia di sekitarnya, ada tanda-tanda khusus yang menunjukkan ciri kepribadian introvert. Berikut ini beberapa tanda bahwa anak Anda mungkin seorang introvert:

1. Mereka penasaran tetapi selalu melanjutkan dengan hati-hati

Seorang anak introvert adalah pengamat alami, mereka suka mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendalam, dan mereka selalu ingin belajar lebih banyak tentang dunia.

Mereka mungkin terlalu berhati-hati, tapi rasa ingin tahu mereka sering kali mendorong mereka ingin terlibat.

2. Mereka cemas di sekitar orang atau tempat baru

Anak-anak introvert menyukai rutinitas dan kenyamanan. Mereka sering menjadi cemas dan frustasi saat dihadapkan pada situasi yang tidak biasa, dan mereka bergantung pada orang tua sampai mereka merasa aman untuk bersosialisasi.

3. Mereka membutuhkan waktu untuk berbicara

Anak dengan tanda introvert biasanya pemikir yang mendalam, mereka sering berhenti ketika berbicara karena ingin memilih kata yang tepat ketika mengungkapkan ide atau perasaan.

Mereka juga memiliki kesadaran yang tinggi, jadi bersabarlah untuk mendengarkan pendapat mereka.

4. Mereka menyukai waktu tenang sendirian

Anak introvert suka dalam kesendirian, mereka senang berkreasi di waktu sendiri dan menjadi kreatif adalah cara bagi mereka untuk mengekspresikan diri tanpa berbicara. Mereka lebih tertarik dengan menulis dan seni.

5. Mereka lelah atau rewel setelah bermain

Anak introvert mendapatkan energi ketika sendirian, sebaliknya mereka akan kehilangan energi jika dalam suasana kelompok.

Mereka menjadi mudah tersinggung, lelah atau kewalahan setelah bermain-main atau dalam suatu perayaan.

Ini bukan berarti mereka tidak menikmati waktu bersama teman, mereka hanya membutuhkan waktu untuk bersantai setelahnya.

6. Mereka ekspresif di lingkungan yang nyaman dan akrab

Ketika anak introvert merasa aman, nyaman dan berada di tempat yang akrab, sebenarnya mereka bisa sama bebasnya dengan teman seusianya yang ekstrovert.

Hal yang perlu diketahui orang tua adalah bahwa introvert memiliki ciri khas yang berbeda. Anak-anak introvert cenderung unik, pemikir, penyayang, kreatif, dan sering disebut sebagai jiwa tua.

Cara Mendidik Anak Introvert

Lantas bagaimana mendidik anak introvert agar berkembang di lingkungan sosial dengan baik?

Berikut ini kiat membantu orang tua dan guru dalam mendukung pembelajaran sosial dan emosional pada anak introvert yang dilansir dari Psychology Today:

• Ajari anak introvert bagaimana cara meminta bantuan dalam berbagai situasi, termasuk meminta bantuan guru, teman dan lingkungan sekitarnya.

• Bantu ia mendorong pemecahan masalah secara kreatif. Contohkan dan praktikkan cara untuk menyelesaikan situasi sosial yang sulit kepada anak Anda.

• Evaluasi rutinitas kegiatan di rumah secara teratur. Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi kegiatan di sekolah setiap tahun ajaran baru. Bangun komunikasi rumah dengan sekolah yang konsisten dan bicarakan dengan guru tentang tempramen anak sejak dini.

• Bantulah anak Anda yang tertutup untuk beristirahat di siang hari. Ajari mereka tentang kebutuhan mereka saat tenang, dan bagaimana cara mendapatkannya. Bantu Anak introvert untuk mencari metode mana yang cocok untuk mereka belajar di sekolah.

• Bekerja sama dengan guru untuk membuat zona “aman” di sekolah bagi anak introvert. Dengan memiliki tempat yang “aman” dapat membantu anak Anda belajar menyeimbangkan kebutuhan mereka akan kesendirian dan mengisi hari-hari yang lebih berat.

• Ajari tentang introversi mereka dan apa artinya. Mintalah pada anak-anak introvert menuliskan daftar rutinitas kegiatannya dan belajar mempostingnya di suatu tempat.

Sebuah penelitian dalam laman Romper menuliskan bahwa temperamen anak adalah metrik yang jauh lebih baik untuk digunakan saat mengevaluasi perilaku sosial dan lingustik anak.