Masuk tirto.id
tirto.id - Pemerintah telah melaksanakan transaksi pembelian kembali (buyback) Surat Utang Negara (SUN) melalui pasar sekunder senilai Rp4,37 triliun. Buyback tersebut dilakukan melalui metode transaksi bilateral (bilateral buyback).
"Pada tanggal 10 November 2025, Pemerintah telah melaksanakan pembelian kembali Surat Utang Negara di pasar sekunder melalui metode transaksi bilateral (bilateral buyback) dengan nominal sebesar Rp4.370.000.000.000,00 (empat triliun tiga ratus tujuh puluh miliar rupiah)," kata Plt. Direktur Surat Utang Negara, Novi Puspita Wardani, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/11/2025).
Dalam surat yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan itu, transaksi seri yang ditukar yakni VR0054 dengan nominal Rp4,37 triliun, dan harga 100,02 persen, yang akan jatuh tempo pada 16 November 2025.
Sementara pada seri penukar, terdapat tiga SUN tenor panjang yakni FR0089 dengan nominal Rp1,3 juta yang akan jatuh tempo pada 15 Agustus 2051. Kemudian FR0102 dengan nominal Rp1,3 juta yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2054. Lalu FR0105 dengan nominal Rp1,7 juta yang akan jatuh tempo pada 15 Juli 2064.
Novi menyebutkan harga pertukaran ketiga seri tersebut berada di kisaran 101,39–101,57 persen. Dengan demikian, total keseluruhan nominal seri penukar sama dengan nilai VR0054 yang dibeli kembali yakni Rp4,37 triliun.
"Selanjutnya, dapat kami sampaikan bahwa setelmen transaksi di atas dilaksanakan pada tanggal 13 November 2025," ungkap Novi.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
