tirto.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambahkan 5 juta dosis vaksin COVID-19 untuk stok. Akan tetapi mereka masih menunggu produksi vaksin dalam negeri.
Hal ini menanggapi terkait stok vaksin COVID-19 di daerah-daerah Indonesia yang mulai menipis.
“Yang tersedia saat ini 5 juta kebutuhan kita, untuk penambahan sekitar 5 juta kita antisipasi,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Tirto, Jumat (7/10/2022).
Dia menuturkan, walaupun jumlah stok vaksin COVID-19 Indonesia sekarang cukup banyak yaitu sekitar 5 juta dosis, tetapi ini tersebar di seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dan sentra vaksinasi. Sehingga memang ada keterbatasan dalam jumlah vaksin tersebut.
“Kita masih menunggu kedatangan vaksin, sementara ini kita merelokasi dari propinsi yang masih stoknyaa banyak dan laju vaksinasinya rendah,” ujar Nadia.
Kemudian dia mengatakan bahwa Kemenkes sudah tidak melakukan pembelian vaksin COVID-19, melainkan menunggu produksi vaksin dalam negeri. Lalu dia menyebut merk vaksin yang tersedia saat ini adalah Moderna dan Pfizer, namun tergantung ketersediaan dan kebutuhan karena tiap daerah berbeda-beda.
Nadia pun tidak menyebut merk vaksin apa yang akan mereka tambahkan untuk stok dari produksi vaksin dalam negeri. “Kita menunggu produksi dalam negeri. Kita tunggu ya,” tutur dia.
Mengutip dari vaksin.kemkes.go.id pada Jumat, 7 Oktober 2022, kekosongan vaksin COVID-19 atau stok vaksinnya nol sedang dialami oleh Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Nias Barat, Kota Sawah Lunto, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Belitung, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Dogiyai.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri
