Penari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Penari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey GromicoPenari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey GromicoPenari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey GromicoPenari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey GromicoPenari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). tirto.id/Andrey Gromico
Penari melakukan prosesi latihan jelang pertunjukan baru yang berjudul Planet-Sebuah Lament di Jakarta, Senin (16/12/2019). Maestro seni Indonesia, Garin Nugroho kembali melahirkan Pertunjukan yang mengisahkan ratapan alam karena keserakahan manusia yang menghancurkan alam. Karya seni pertunjukan yang berisikan doa pada alam, jalan keselamatan hidup untuk mencintai alam ini akan dipentaskan dalam bentuk seni pertunjukan kontemporer di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, pada 17 dan 18 Januari 2020. tirto.id/Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait SENI TARI atau tulisan lainnya
Kami menggunakan cookie untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi tentang interaksi Anda dengan situs web Kami. Kami juga membagikan informasi penggunaan situs Kami oleh Anda dengan mitra iklan dan analitik. Data interaksi tersebut akan Kami gunakan sebagai bahan analisa untuk membuat produk/layanan terbaik sesuai preferensi pengguna.