Masuk tirto.id
tirto.id - Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta memiliki sejumlah program bantuan sosial (bansos) yang disalurkan setiap bulan, yakni KLJ, KPDK, dan KAJ.
Ketiga jenis bansos tersebut merupakan bagian dari program Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) yang dimiliki Dinsos DKI Jakarta.
Bansos PKD merupakan bantuan yang diberikan pemerintah DKI Jakarta untuk membantu pemenuhan kebutuhan kelompok rentan di Jakarta.
Kelompok rentan yang jadi fokus pemberian bantuan tersebut adalah lansia melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ), anak-anak melalui Kartu Anak Jakarta (KAJ), dan penyandang disabilitas melalui Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ).
Dikutip dari kanal Instagram resmi Dinsos DKI Jakarta, @dinsosdkijakarta, penerima manfaat dari tiga bansos tersebut merupakan mereka yang telah lolos pemadanan data secara berkala dan terus menerus.
Pada bulan September 2025 lalu, Dinsos DKI Jakarta menyalurkan ketiga bansos tersebut kepada 200.684 penerima manfaat.
Pada Oktober 2025, jumlah penerima tiga jenis bansos tersebut adalah 198.762 penerima manfaat dan mulai dicairkan pada 24 Oktober 2025 lalu.
Lantas bagaimana pencairan bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ DKI Jakarta pada bulan November 2025? Berikut informasinya.
Kapan Pencairan Bansos KLJ, KPDJ, & KAJ DKI Jakarta November 2025?
Jadwal pencairan bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ untuk bulan November 2025 hingga kini belum diumumkan oleh Dinsos DKI Jakarta secara resmi.
Akan tetapi, masyarakat rentan di DKI Jakarta dapat menengok pola pencairan ketiga bansos tersebut untuk periode sebelumnya.
Biasanya, pencairan ketiga bansos ini dapat dilakukan masyarakat DKI Jakarta yang berhak pada akhir bulan.
Seperti pada Agustus 2025 lalu, misalnya, proses pencairan bansos tersebut mulai dilakukan pada tanggal 25.
Pencairan bansos PKD untuk bulan September 2025 juga dilakukan pada akhir bulan, yakni pada tanggal 26.
Pola serupa juga dilakukan Dinsos DKI Jakarta untuk bulan Oktober 2025. Pada periode tersebut, pencairan bansos KLJ, KPDJ, dan KAJ dilakukan pada tanggal 24.
Oleh karenanya, masyarakat DKI Jakarta yang berhak atas pencairan ketiga bansos tersebut dapat menunggu pelaksanaan pencairan untuk periode November 2025 hingga akhir bulan nanti.
Cara Cek Status Penerima Bansos PKD DKI Jakarta 2025 dan Besarannya
Agar proses pencairan bansos PKD DKI Jakarta dapat dilakukan dengan lancar, masyarakat DKI Jakarta yang berhak perlu mengecek statusnya sebagai penerima secara berkala.
Hal ini dikarenakan Dinsos DKI Jakarta melakukan pemadanan data penerima secara berkala dan terus menerus. Oleh karenanya, status penerima bisa berubah seiring waktu.
Untuk mengecek status apakah termasuk sebagai penerima bansos BKD atau tidak, masyarakat DKI Jakarta dapat menggunakan dua jalur, yakni laman web SILADU dan aplikasi JAKI.
Mengecek status penerima bansos melalui laman web SILADU, berikut tata cara yang perlu dilakukan:
- Kunjungi laman web siladu.jakarta.go.id;
- Masukkan identitas berupa nomor induk kependudukan (NIK);
- Klik "Cek";
- Sistem akan menampilkan data berupa status penerima manfaat.
Sedangkan, untuk mengecek melalui aplikasi JAKI, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:
- Instal aplikasi JAKI di gawai;
- Buka aplikasi JAKI yang telah terinstal;
- Lakukan login, atau daftar akun baru jika belum mempunyainya;
- Masukkan identitas berupa NIK;
- Aplikasi akan menampilkan data status penerima manfaat.
Jika tergolong sebagai penerima manfaat, maka setiap warga DKI Jakarta berhak menerima bansos PKD sesuai jenisnya.
Untuk bansos jenis KLJ yang diberikan untuk lansia, penerima manfaat bansos ini berhak atas bantuan uang tunai sebesar Rp600 ribu per bulannya.
Bagi penerima bansos KPDJ yang ditujukan untuk penyandang disabilitas, besaran dana bantuan uang tunai yang diberikan adalah Rp300 ribu per bulan.
Sedangkan, untuk bansos KAJ yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, besaran bantuan uang tunai untuk bansos ini adalah Rp300 ribu per bulan.
Tirto.id telah merangkum berbagai informasi penting seputar program bansos dan BSU tahun 2025. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Dicky Setyawan
