tirto.id - SPAL berhasil mempecundangi AS Roma pada Minggu (17/3/2019) di Stadion Paolo Mazza dengan skor 2-1. Ini merupakan kekalahan kedua AS Roma di tangan SPAL pada musim kompetisi 2018/2019 ini. Claudio Ranieri selaku pelatih Giallorossi mengaku timnya tidak bermain selayaknya sebuah tim.
"Kami bermain melawan tim dan kami bukan tim. Upaya tanpa organisasi tidak cukup," kata pelatih pengganti Eusebio Di Francesco itu usai laga dilansir Sky Sport Italia.
“Kami kalah hampir di setiap duel, terutama yang dimainkan dengan kaki, dan Anda bisa melihat keputus-asaan mereka. SPAL kemudian mencoba untuk menunda dan membuang waktu di babak kedua, yang saya sepenuhnya pahami dalam situasi mereka."
Tuan rumah SPAL berhasil unggul lebih dulu pada menit 22 melalui gol Mohamed Fares. Roma membalas di babak kedua melalui penalti Diego Perotti. Namun Andrea Petagna mengunci kemenangan Biancazzurri lewat hadiah penalti pada menit 59.
Ini merupakan kekalahan kedua AS Roma dari SPAL di Serie A musim ini. Sebelum laga ini, Giallorossi arahan Eusebio Di Francesco menyerah 0-2 dari SPAL di Olimpico. Dua gol dari Andrea Petagna dan Kevin Bonifazi tak mampu dibalas Edin Dzeko dan kolega.
Dengan hasil ini, AS Roma gagal mendekati Inter Milan di posisi 4 klasemen sementara. Raihan 47 poin mereka hanya berajarak 3 poin dari Inter yang akan bermain melawan AC Milan Senin (18/3) dini hari nanti. Namun, mereka beruntung tak digusur Torino yang menelan kekalahan dari Bologna.
Sementara bagi SPAL, kemenangan ini membawa mereka naik ke posisi 15 klasemen sementara. Manuel Lazzari dan kawan-kawan berhasil mengumpulkan 26 poin dan mulai menjauhi zona degradasi.
Usai pekan 28 ini, AS Roma dihadapkan dengan jadwal sulit. Mereka harus menjamu Napoli pada pekan 29 mendatang di Olimpico, dilanjutkan meladeni tantangan Fiorentina pada giornata 30.
Editor: Agung DH
