tirto.id - Kursi kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek menjadi sasaran vandalisme. Dalam foto yang tersebar di media sosial, terlihat kursi tersebut berlubang cukup besar.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono menyesalkan kejadian tersebut. Dia juga menuturkan ke depannya para petugas keamanan akan lebih intensif berpatroli di dalam kereta LRT Jabodebek maupun di kawasan sekitar stasiun.
“Kerusakan kursi tersebut terjadi di salah satu trainset LRT, yakni TS 04,” ucap Mahendro dikutip dari keterangan, Rabu (6/12/2023).
Tidak hanya itu, dia pun mengimbau kepada seluruh penumpang LRT Jabodebek agar selalu menjaga dan merawat sarana LRT. Dia juga berharap, antusiasme masyarakat menggunakan LRT juga diimbangi dengan kesadaran untuk turut menjaga fasilitas sehingga menciptakan perjalanan yang nyaman dan menyenangkan.
“Kami juga mengimbau kepada para pengguna untuk mematuhi aturan baik saat berada di stasiun maupun ketika berada di dalam LRT,” kata Mahendro.
Untuk diketahui, LRT Jabodebek yang telah beroperasi sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo 28 Agustus lalu disambut antusiasme masyarakat. Setiap harinya, puluhan ribu orang menggunakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi.
LRT melayani penumpang di 18 stasiun. VP Public Relations KAI, Joni Martinus merinci 18 stasiun itu meliputi Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.
“Stasiun-stasiun LRT Jabodebek berada di lokasi-lokasi strategis mulai dari kawasan perumahan hingga kawasan bisnis. Tujuannya untuk memudahkan para penglaju bertransportasi dari dan menuju Ibu Kota atau wilayah lainnya,” kata Joni Martinus dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa (29/8/2023).
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin
