tirto.id -
Ia mengatakan hingga saat ini industri otomotif RI baru bisa mengekspor sekitar 300 ribu unit mobil. Produksi ini, menurutnya, harus bisa ditingkatkan tiga kali lipat dalam empat tahun mendatang.
"Saya meminta kepada industri otomotif dalam 4 tahun loncat jadi 1 juta ekspor. Nilainya dari USD 8 miliar menjadi USD 24 miliar. Artinya industri otomotif harus konsetrasi ekspor. Kita akan menjadikan indonesia production hub otomotif," ujarnya di Jalan Tol Japek II Eleveted, KM 38 Karawang, Jawa Barat Kamis (12/12/2109).
Untuk mengejar target tersebut, Jokowi sudah mempersiakan sebagai fasilitas berupa infrastruktur pendukung. Misalnya akses menuju ke pelabuhan sampai kawasan industri.
"Infrastruktur siap, kawasan industri siap, pelabuhan Insya Allah segera siap. Saya kira kapasitas terpasang," sebutnya.
Selain mengoptimalkan fasilitas infrastruktur, ia juga menargetkan pasar-pasar baru untuk di garap dalam bebebrapa tahun ke depan. Kemudian untuk beberapa pasar yang sudah ada saat ini pemasarannya akan dioptimalkan.
"Kita ke Asia Timur, Timur Tengah, ke Afrika enggak kaya tadi ke Filipina. Kita garap, baik pasar untuk produk ekspor, kita memiliki peluang yang besar masuk ke tadi. Bukan ke tradisional," jelasnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana
