tirto.id - Presiden Joko Widodo merespons bencana gempa M6,1 di Malang Jawa Timur, Sabtu (10/4) lalu. Ia memerintahkan kepada jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat untuk mengatasi dampak gempa.
Dalam hal ini ia meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Pencarian dan Pertolongan, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Panglima TNI dan Kapolri, hingga pemerintah daerah
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal dunia," kata Jokowi, Minggu (11/4/2021).
Selain itu, Mantan Wali Kota Solo ini juga menginstruksikan jajarannya untuk mencari dan menemukan korban yang tertimpa reruntuhan. Lalu segera melakukan perawatan pada korban luka-luka dan juga penanganan dampak dari adanya gempa bumi tersebut.
Dampak gempa terjadi tidak hanya di Malang, tetapi daerah lain di Provinsi Jawa Timur. Hingga hari ini (11/4) terdapat delapan orang tewas. Kemudian ada kerusakan pada 14 sekolah; delapan fasilitas kesehatan; dan enam fasilitas umum. Kerusakan pada rumah rinciannya 355 rumah rusak ringan; 80 rumah rusak sedang; 27 rumah rusak berat. Selain itu, ada 26 rumah ibadah rusak, demikian melansir Antara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun kembali mengingatkan bahwa Indonesia berada di wilayah cincin api atau ring of fire yakni Indonesia dikelilingi gunung berapi, sehingga aktivitas alam seperti gempa bumi dapat terjadi kapan saja. Untuk itu, dia meminta kepada jajaran di daerah agar senantiasa mengimbau masyarakat untuk tanggap bencana.
"Oleh sebab itu, saya mengingatkan kepada gubernur, bupati, dan wali kota untuk terus mengimbau masyarakat untuk mempererat kerja sama dan meningkatkan kesiapsiagaan, kewaspadaan akan datangnya sebuah bencana," ujarnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali
