tirto.id - Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Selasa (15/10/2019) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, bakal menjadi sejarah bagi Otavio Dutra. Jika dimainkan dalam laga nanti, maka itu merupakan debut bek kelahiran Brasil ini setelah resmi berstatus sebagai pemain naturalisasi Timnas Indonesia.
Otavio Dutra sudah bergabung dengan Timnas Indonesia senior sebagai persiapan menghadapi Vietnam di Bali. Pelatih Simon McMenemy langsung memanggil Otavio Dutra ke skuadnya tak lama setelah proses naturalisasi pemain Persebaya Surabaya ini dipastikan beres.
Menyikapi panggilan itu, Otavio Dutra mengaku sangat antusias dan amat bangga. Pemain jangkung berusia 34 tahun ini mengaku, memperkuat tim Garuda merupakan impiannya sejak lama setelah berkarier di Indonesia sejak nyaris satu dekade silam.
“Mimpi saya menggunakan jersey dan bermain bersama Timnas Indonesia, negara yang saya cintai. Saya sudah datang ke sini sejak 2010 dan bermimpi bisa bermain untuk Timnas Indonesia. Sudah hampir 10 tahun saya di sini dan berdoa setiap hari agar saya bisa membantu Timnas Indonesia,” ungkap Otavio Dutra dikutip dari website resmi PSSI.
“Sementara mimpi kedua saya adalah bisa membuat orang-orang Indonesia merasa senang. Saya sangat senang dan enjoy, dan sebelumnya sudah berlatih bersama teman-teman yang sudah banyak saya kenal,” lanjutnya.
Sejarah Karier di Indonesia
Persebaya Surabaya atau yang saat itu memakai nama Persebaya 1927 adalah klub pertama Otavio Dutra di Indonesia yang dibelanya pada 2010 hingga 2012. Setelah itu, ia pindah ke Papua untuk memperkuat Persipura Jayapura selama satu musim.
Tahun 2013, Otavio Dutra kembali ke Jawa Timur, kali ini ia bergabung dengan Persegres Gresik United. Jebolan akademi Corinthians ini kemudian direkrut Bhayangkara FC dan bertahan sampai tahun 2017 sebelum balik ke Persebaya hingga kini.
Selama berkarier di persepakbolaan Indonesia, Otavio Dutra mengukir prestasi yang cukup bagus. Ia turut mengantarkan Persebaya merengkuh gelar kampiun Liga Primer Indonesia (LPI) 2011, juara turnamen Unity Cup 2011, serta runner-up Indonesia Primer League (IPL) 2012.
Otavio Dutra juga menjadi bagian dari skuad juara saat Persipura Jayapura menjadi yang terbaik di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013. Prestasi tertinggi itu kembali diulanginya kala memperkuat Bhayangkara FC yang keluar sebagai juara Liga 1 2017.
Terbaru, pemain dengan tinggi 190 meter kelahiran Fortaleza, Brasil, tanggal 22 November 1984 yang biasa beroperasi di sentral pertahanan ini membawa Persebaya sebagai finalis turnamen Piala Presiden 2019 setelah kalah dari Arema FC.
Kehadiran Otavio Dutra di skuad Timnas Indonesia diharapkan bisa sedikit membantu lini pertahanan yang selama ini rapuh. Dalam 3 laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2020, barisan belakang Garuda terlalu mudah diterobos lawan.
Dampaknya, sudah 11 gol yang mengoyak gawang tim Merah Putih hanya dalam 3 pertandingan yang selalu berakhir dengan kekalahan untuk Timnas Indonesia, termasuk dua laga awal yang dihelat di kandang sendiri.
Di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Irfan Bachdim dan kawan-kawan dipermalukan Malaysia dengan skor 2-3, kemudian digebuk Thailand 0-3 di tempat yang sama, serta digasak UEA dalam laga tandang dengan gelontoran lima gol tanpa balas.
Ujian Timnas Indonesia berikutnya adalah menjamu Vietnam di Bali. Duel sesama wakil Asia Tenggara ini rencananya bakal disiarkan langsung TVRI, bisa pula disaksikan melalui live streaming Mola TV mulai pukul 19.00 WIB.
Editor: Hendi Abdurahman
