Jadwal Badminton PBSI Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, Live 16-17 Jun

Jadwal badminton PBSI Simulasi Olimpiade Tokyo 2020, bisa ditonton via live streaming gratis kanal youtube Badminton Indonesia, pada 16-17 Juni 2021.

Penulis: Oryza Aditama

Terbit 15 Jun 2021 19:26 WIB,

Diperbarui 16 Jun 2021 02:29 WIB

Waktu baca ±3 menit

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan rekannya Marcus Fernaldi Gideon berselebrasi usai mengecoh lawannya asal Malaysia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik dalam pertandingan babak final Badminton Asia Team Championships (BATC) 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020). ANTARA FOTO/Humas PBSI/Nafi/APP/foc.

tirto.id - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dipastikan bakal menggelar laga uji coba internal sebagai persiapan jelang Olimpiade Tokyo. Ajang badminton bertajuk “PBSI Simulasi Olimpiade Tokyo 2020” tersebut dijadwalkan berlangsung 2 hari, yakni 16-17 Juni 2021.

Seluruh rangkaian pertandingan dapat ditonton langsung secara gratis melalui live streaming kanal youtube Badminton Indonesia, Kvision, dan RCTI+, mulai hari ini Rabu (16/6/2021) pukul 13.30 WIB.

“Jangan lewatkan, PBSI Simulasi Olimpiade Tokyo 2020 tanggal 16-17 Juni 2021 mulai pukul 13.30 WIB. Live di youtube Badminton Indonesia, Kvision, dan RCTI+,” tulis akun twitter resmi PBSI, @INABadminton, Selasa (15/6/2021).

Rionny Mainaky selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI menjelaskan bahwa dalam laga simulasi ini, anggota skuad Olimpiade Indonesia hanya akan bertanding 1 kali saja. Hal itu dimaksudkan demi mempertahankan kebugaran, serta meminimalisir resiko cedera.

"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa PBSI akan mengadakan simulasi sebagai ajang pemanasan menjelang Olimpiade nanti," ungkap Rionny Mainaky, dikutip dari laman PBSI.

"Di simulasi ini mereka hanya bermain satu kali saja, karena ada hal yang harus dijaga termasuk meminimalisir resiko cedera. Selain itu, minggu depan mereka sudah masuk dalam training center. Jadi kami mau mereka tetap dalam kondisi yang prima," tambahnya.

Rionny juga menjelaskan, meski terdapat sejumlah sektor yang berhasil mengirim lebih dari 1 wakil ke Olimpiade, seperti nomor tunggal putra dan ganda putra, namun dipastikan bahwa kedua wakil tidak akan saling dipertemukan dalam simulasi.

Sosok yang pernah menjadi bagian dari pelatih timnas badminton Jepang tersebut, lebih memilih mempertemukan kontingen Olimpiade Indonesia dengan para pemain muda yang dianggap sudah punya kualitas. Adapun soal pemilihan lawan tanding juga sudah diskusikan bersama pelatih masing-masing sektor.

"Kami mau memberikan sedikit beban dan gengsi dengan memasang pemain muda, agar atmosfer pertandingannya terbentuk seperti di pertandingan sungguhan. Jadi kami harap walau hanya satu kali bertanding, mereka bisa tampil all out," jelas Rionny.

"Saya juga sudah berdiskusi dengan para pelatih, bahwa pemain yang dipilih menjadi lawan ini setidaknya bisa mengimbangi permainan skuad Olimpiade. Semoga nanti pertandingannya bisa berjalan seru dan sesuai keinginan," pungkasnya.

Kontingen badminton Indonesia secara total meloloskan 7 wakil ke Olimpiade Tokyo, dengan rincian: masing-masing 2 wakil sektor tunggal putra dan ganda putra, kemudian nomor tunggal putri, ganda putri, serta ganda campuran punya 1 wakil saja.

Perlu diketahui bahwa dalam laga simulasi kali ini tidak hanya menampilkan anggota skuad Olimpiade, namun juga terdapat partai tambahan antar pemain pelatnas PBSI yang tak kalah menarik.

Berikut anggota skuad Olimpiade Indonesia cabang olahraga bulu tangkis:

Tunggal Putra: Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie

Tunggal Putri: Gregoria Mariska Tunjung

Ganda Putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan

Ganda Putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Ganda Campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti