tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.854 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (28/2/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.885 dan terendah ada di level 6.878.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp169 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.558 triliun. Selain itu, setidaknya ada 71 saham yang bergerak menguat dan 40 saham melemah. Sementara sisanya 120 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.808–6.900. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar -0,03 persen atau -1,79 poin di level 6.854.
Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan pemerintah telah menggelontorkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang mencapai Rp3.309 triliun. Anggaran tersebut tertuju untuk pemerataan pembangunan infrastruktur yang sebelumnya hanya terpusat di Pulau Jawa kini merata ke daerah lainnya.
"Presiden menyatakan, investasi saat ini mulai diperluas merata dengan secara persentase sebesar 53 persen di luar Jawa," katanya.
Dari mancanegara, Ukraina menyatakan, kinerja ekspor, terutama komoditas pertanian seperti ekspor biji-bijian, gandum, minyak jagung, dan berbagai komoditas lainnya belum membaik.
Sementara itu, pemerintah China menerbitkan obligasi khusus bersih senilai CNY 491,2 miliar pada periode Januari 2023. Cara ini ditempuh pemerintah China dalam meningkatkan pendanaan pada proyek infrastruktur untuk menghidupkan kembali ekonomi setelah terkena dampak COVID-19.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin
