tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.751 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (16/12/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.751 dan terendah ada di level 6.695.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp272 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.220 triliun. Selain itu, setidaknya ada 76 saham yang bergerak menguat dan 159 saham melemah. Sementara sisanya 242 stagnan.
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, pergerakan indeks hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.734 – 6.818. Setelah perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar 0,13 persen atau -8.56 poin di level 6.801,
Pergerakan indeks pagi ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama neraca dagang Indonesia tercatat surplus pada periode November 2022 sebesar 5,16 miliar dolar AS. Surplus ini melanjutkan tren surplus selama 31 bulan beruntun sejak 31 Mei 2020, walau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 5,67 miliar dolar AS.
Kinerja ekspor tercatat sebesar 24,12 miliar dolar AS dan kinerja impor sebesar 18,96 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan didorong oleh surplus pada komoditas non migas, sebesar 6,83 miliar dolar AS.
Adapun, nilai ekspor industri pengolahan Indonesia tercatat mengalami kenaikan 2,57 persen menjadi senilai 16,68 miliar dolar AS.
Dari mancanegara, The Fed menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi kisaran 4,25 persen - 4,5 persen dan memproyeksikan bahwa suku bunga dapat mencapai puncaknya pada tahun depan dalam rentang 5,1 persen.
Bank Sentral Filipina juga menaikan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk menjinakkan kenaikan inflasi yang berada pada level tertingginya dalam 14 tahun terakhir. Inflasi Filipina mencapai 8 perden pada November 2022.
Sementara itu, penjualan mobil di Eropa mengalami kenaikan sebesar 17 persen YoY pada periode November 2022. Hal tersebut disebabkan oleh pasokan semikonduktor dan komponen lainnya yang mulai kembali pulih.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang
