tirto.id - Calon wakil gubernur nomor urut dua Ida Fauziah mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah era kepemimpinan Bibit Waluyo lebih baik dari era Ganjar Pranowo.
Selain itu, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) Jawa Tengah lebih dari nasional.
Sehingga, Ida menanyakan strategi apa yang akan digunakan pasangan nomor urut satu Ganjar Pranowo-Taj Yasin untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah apabila kembali terpilih.
Menjawab pertanyaan itu, Yasin membantah bila pertumbuhan ekonomi di Jateng dikatakan lebih rendah dari pertumbuhan nasional.
Menurut Yasin, persoalan ekonomi di Jateng terletak pada masalah demografis. Pasalnya, kata dia, persoalan penggangguran di perkotaan sudah tertangani dengan baik. Hanya saja, persoalan itu belum mampu teratasi secara maksimal di wilayah pedesaan.
“Untuk di Jateng kami akan fokus di pedesaan,” kata Yasin dalam debat terbuka Paslon Pilgub Jateng putaran kedua di Sukoharjo, Kamis (3/5/2018).
Untuk menekan angka kemiskinan di pedesaan, kata dia, pihaknya akan menyoroti dua hal, yakni kesehatan dan pendidikan.
Menurut Yasin, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah juga sudah baik, bahkan mayoritas pelakunya adalah ibu-ibu dan kaum perempuan.
Yasin berjanji, apabila ia dan Ganjar Pranowo terpilih maka mereka akan mendampingi masyarakat desa untuk mendapatkan pekerjaan.
Dalam Pilgub Jateng 2018 ini, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin diusung oleh empat partai politik, yakni PDIP, NasDem, Demokrat dan PPP. Sementara pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah diusung oleh Gerindra, PKB, PAN dan PKS.
Editor: Alexander Haryanto
