tirto.id - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mencatat, sebanyak 360 perusahaan sudah menerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) hingga 31 Juli 2022.
KITE sendiri merupakan fasilitas fiskal yang diberikan atas impor barang dan bahan yang diolah, dirakit atau dipasang untuk tujuan ekspor.
"Perusahaan sudah menerima fasilitas KITE ada 360 penerima di Indonesia," kata Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Untung Basuki, dalam Press Tour 2022 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/8/2022).
Secara sebaran wilayahnya, dari 360 perusahaan penerima fasilitas KITE mayoritas berlokasi di Jawa seperti Jakarta sebanyak 97 perusahaan, 60 perusahaan di Jawa Barat serta 52 perusahaan terletak di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Secara rinci, 320 penerima fasilitas KITE terdiri atas 69 perusahaan tekstil dan pakaian jadi, 42 perusahaan barang dari plastik serta 31 perusahaan kimia dan farmasi. Kemudian 26 perusahaan kendaraan bermotor dan komponen, 23 perusahaan barang dari logam serta 169 perusahaan dengan konsentrasi produksi barang lainnya.
Adapun 360 perusahaan penerima fasilitas KITE tersebut meliputi 224 perusahaan yang mendapat fasilitas KITE pembebasan, 111 perusahaan mendapat fasilitas KITE pengembalian dan 25 perusahaan menerima fasilitas KITE baik pembebasan maupun pengembalian.
Sekedar informasi, KITE pembebasan adalah pembebasan bea masuk serta pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terutang yang tidak dipungut atas impor.
KITE pembebasan juga berupa fasilitas pembebasan bea masuk bagi pemasukan barang dan bahan yang berasal dari luar daerah pabean untuk diolah, dirakit atau dipasang pda barang lain dengan tujuan ekspor.
Sedangkan KITE pengembalian merupakan fasilitas pengembalian bea masuk yang telah dibayar atas impor atau pemasukan barang dan bahan yang berasal dari luar daerah pabean untuk diolah, dirakit atau dipasang pada barang lain dengan tujuan ekspor.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang
