Masuk tirto.id
tirto.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, memastikan komunikasi antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Presiden Prabowo Subianto berjalan baik meskipun tak memiliki wakil di Kabinet Merah Putih.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Prabowo baru saja mencopot kader PDIP, Hendrar Prihadi dari jabatan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Selain itu, Prabowo juga mencopot Budi Gunawan yang sebelumnya disebut dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Komunikasi politik terus-menerus dijalankan secara kondusif antara Presiden Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarno Putri,” kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (24/9/2025).
Hasto menegaskan pergantian kursi di Kabinet Merah Putih menjadi kewenangan penuh Prabowo sejak awal. PDIP, katanya, percaya bahwa di dalam proses tersebut komunikasi politik dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Semuanya untuk berkaitan dengan bagaimana pemerintahan bisa berjalan dengan efektif,” kata Hasto.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya merombak sejumlah jajaran kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025).
Beberapa nama yang menjadi sasaran adalah Budi Gunawan yang sebelumnya menjabat Menko Polkam, Sri Mulyani yang sebelumnya menjabat Menteri Keuangan, Abdul Kadir Karding yang sebelumnya menjabat Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menjabat Menteri Koperasi, Dito Ariotedjo yang sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Hendrar Prihadi yang sebelumnya Kepala LKPP.
Prabowo kemudian melantik Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan, Mukhtarudin menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Ferry Juliantono menjadi Menteri Koperasi.
Sementara itu, kursi Kepala LKPP dipercayakan kepada Sarah Sadiqa sementara kursi Menkopolkam diserahkan kepada Djamari Chaniago.
Lalu, Prabowo turut melantik M Irfan Yusuf menjadi Menteri Haji dan Umrah serta Dahnil Anzhar menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher
