Hasil Survei 3 Nama LSI: Prabowo Salip Ganjar, Anies Tetap ke-3

tirto.id - Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih bertengger di peringkat pertama kandidat capres yang dipilih publik. Selain Ganjar, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menjadi dua teratas setelah Ganjar.

Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia pada 1.220 responden selama 31 Maret-4 April 2023 dalam basis simulasi 19 nama.

"Di simulasi 19 nama ini seperti biasa masih yang unggul adalah Ganjar Pranowo 19,8 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto 19,3 persen. Anies Baswedan 18,4 persen," jelas Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei secara daring, Minggu (9/4/2023).

Nama lain di luar ke-3 nama tersebut antara lain adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (5,8 persen), Menparekraf Sandiaga Uno (2,9 persen), Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (2,7 persen), Menkopolhukam Mahfud MD (2,3 persen), Menteri BUMN Erick Tohir (2,1 persen) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,0 persen).

Pada simulasi 3 nama, nama Prabowo unggul sekitar 3,4 persen dari Ganjar dengan angka 30,3 persen. Sementara itu, Ganjar di peringkat kedua dengan 26,9 persen dan Anies tetap di posisi ketiga dengan angka 25,3 persen.

"Kali ini untuk pertama kalinya sejak setahun terakhir Prabowo Subianto kembali jadi nomor 1 meskipun belum terlalu signifikan unggulnya" kata Djayadi.

Djayadi menyebut ada tren penurunan elektabilitas yang terjadi terhadap Ganjar Pranowo. Dalam dua bulan terakhir, kata Djayadi, Ganjar mengalami tren penurunan pemilih sekitar 8 persen.

Sementara itu, dari sisi partai, PDIP masih berada di peringkat pertama sebagai partai yang dipilih publik dengan angka 17,7 persen. Peringkat kedua ada Gerindra 12,8 persen dan Golkar 7,8 persen.

Jika melihat berbasis partai yang lolos parlemen, ada nama PKS (7,6 persen), Demokrat (5,4 persen), PKB (4,4 persen), dan Nasdem (4,1 persen).

Sementara itu, PAN dan PPP diprediksi berada di bawah ambang batas 4 persen. PPP berada di angka 1,4 persen sementara PAN berada di angka 0,7 persen. Selain itu, Partai Ummat dan Hanura berada di 0,9 persen, Partai Buruh dan PBB 0,5 persen, dan Partai Gelora 0,3 persen.