Harga Minyak Goreng Curah Turun Rp16.000 per Liter

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga minyak goreng curah berada pada kisaran Rp16.000 per liter.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Terbit 13 Jun 2022 14:20 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Polisi melakukan sidak penjualan minyak goreng di kios pedagang Pasar Kreneng di Denpasar Bali, Selasa (22/3/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Harga minyak goreng curah di sejumlah daerah saat ini berada pada kisaran Rp16.000 per liter. Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) meskipun belum turun sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu Rp14.500 per liter kondisi harga saat ini sudah lebih baik dibandingkan beberapa pekan lalu saat harga minyak goreng curah menyentuh angka Rp18-20 ribu per liter.

Terlihat di Kalimantan Barat minyak goreng dijual dengan harga Rp14.350 per liter, Sumatera Barat Rp15.250 per liter, Sulawesi Selatan Rp16.000 per liter, Jawa Timur Rp16.050 per liter, Aceh Rp16.150 per liter, Kepulauan Riau Rp16.200 per liter, Banten Rp16.500 per liter, Kalimantan Tengah Rp16.550 per liter, Jawa Barat Rp16.700 per liter dan DI Yogyakarta Rp16.750 per liter.

Ada pula harga minyak goreng curah masih mahal di beberapa daerah seperti Bengkulu Rp16.900 per liter, Jawa Tengah Rp16.900 per liter, Sulawesi Tenggara Rp16.900 per liter, Bali Rp17.000 per liter, Sulawesi Barat Rp17.000 per liter, Sumatera Utara Rp17.200 per liter, Jambi Rp17.300 per liter, Riau Rp17.350 per liter, Sulawesi Utara Rp17.600 per liter, Sulawesi Tengah Rp17.850 per liter, DKI Jakarta Rp17.900 per liter.

Kemudian harga minyak goreng curah lebih mahal juga dijual di daerah Sumatera Selatan Rp18.100 per liter, Kalimantan Selatan Rp18.250 per liter. Sementara itu di Nusa Tenggara Barat Rp18.400 per liter, Kalimantan Timur Rp18.950 per liter, Lampung Rp18.950 per liter, Gorontalo Rp21.900 per liter, Kalimantan Utara Rp22.500 per liter, Maluku Utara Rp27.000 per liter, Papua Rp28.650 per liter.

Untuk diketahui, sejak diambil kebijakan penghentian domestic market obligation (DMO) dan diterapkan subsidi migor 16 Maret 2022, pemerintah berhasil mengurangi histeria kelangkaan migor khususnya minyak goreng kemasan. Namun anehnya setelah itu justru terjadi lonjakan harga minyak goreng yang gila-gilaan.

Puncak pertama harga migor sebelum kebijakan DMO diterapkan di 27 Januari 2022 mencapai Rp19 ribu per kilogram untuk minyak goreng curah dan Rp21 ribu per kilogram untuk minyak goreng kemasan. Kemudian, setelah kebijakan DMO dicabut harga melesat dan mencapai puncak pada 2 April 2022.

Harga minyak goreng curah mencapai angka Rp20 ribu per kilogram dan harga minyak goreng kemasan bertengger di angka Rp27 ribu per kilogram. Terlihat, lonjakan harga migor kemasan yang paling teihat. Padahal memasuki bulan april 2022 harga minyak sawit mentah (Crude palm oil/CPO) dunia malah mengalami penurunan.