tirto.id - Satu hari setelah perayaan kemerdekaan Indonesia adalah pembukaan Asian Games 2018. Seremoni pembukaan pesta olahraga terbesar se-Asia ini diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Tiket sudah bisa dibeli secara online melalui laman Kiostix.com dan harganya didapuk sebagai yang termurah dari 3 penyelenggaraan terakhir. Pemerintah juga gencar melakukan promosi dan publikasi mengenai Asian Games.
Apakah upaya pemerintah dalam mengenalkan Asian Games 2018 sudah efektif?
Untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap Asian Games 2018, pada 2-3 Agustus 2018, Tirto melakukan survei 1.405 responden yang berusia 17-40 tahun. Survei dilakukan dengan Jakpat sebagai penyedia platform, mencakup seluruh wilayah di Indonesia, kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Palembang. Enam wilayah tersebut dikecualikan karena Tirto mengasumsikan publikasi yang dilakukan di kota-kota ini cukup masif sehingga masyarakat pun akan mendapatkan informasi yang cukup mengenai Asian Games.
Metodologi Riset
Profil Responden
Pada survei ini, sebaran responden berdasarkan jenis kelamin cukup merata dengan proporsi responden perempuan adalah 41,34 persen dan responden laki-laki 58,66 persen. Mayoritas responden ada pada rentang usia 26-30 tahun (30,81 persen) dan 21-25 tahun (30,72 persen). Sementara untuk tingkat pendidikan, mayoritas responden memiliki latar belakang diploma (45,74 persen) dan 37,32 persen adalah sarjana.
Asian Games Belum Banyak Diketahui Masyarakat Indonesia
Apa yang Anda pikirkan saat mendengar “Asian Games 2018”? Pada pertanyaan tersebut, mayoritas responden menjawab “lomba olahraga”—sebanyak 50,62 persen. Top of mind berikutnya adalah Asia, yaitu sebanyak 22,39 persen responden. Ada 17,13 persen responden juga menyatakan antusiasme dalam menyambut Asian Games 2018.
Sayangnya, tidak banyak responden yang tahu kapan Asian Games 2018 diselenggarakan. Hasil survei menunjukkan hanya 31,20 persen responden yang tahu Asian Games 2018 diselenggarakan pada 18 Agustus–2 September 2018. Sementara mayoritas responden—sebanyak 31,77 persen—justru menjawab dengan kurang tepat dan memilih opsi jawaban “Asian Games diselenggarakan pada 18 Agustus–3 September 2018”.
Selain itu, sangat sedikit yang tahu di mana saja kota tempat pertandingan Asian Games 2018 digelar. Berdasarkan situsweb dan penelusuran di media, tidak hanya arena olahraga di Jakarta dan Palembang yang digunakan sebagai lokasi pertandingan. Namun, ada kota-kota lain yang menjadi tempat diselenggarakannya pertandingan olahraga Asian Games 2018, seperti Bandung dan Tangerang. Dari hasil survei, hanya 1,34 persen responden yang mengetahui bahwa Bandung dan Tangerang juga menjadi kota di mana Asian Games 2018 dihelat.
Demikian juga dengan maskot. Dari seluruh responden, hanya 21,05 persen yang mampu menjawab dengan benar dan lengkap bahwa maskot Asian Games 2018 berjumlah tiga yang terdiri dari burung Cendrawasih, Rusa Bawean, dan Badak Bercula Satu. Menggunakan metode simulasi, jawaban terbanyak kedua adalah responden yang menjawab Rusa Bawean dan Badak Bercula Satu, yaitu sebanyak 2,58 persen.
Masih Banyak yang Tidak Tahu Negara Peserta Asian Games 2018
Dalam situs resmi Olympic Council of Asia ada 45 negara Asia yang terdaftar. Negara-negara tersebut juga ikut berpartisipasi dalam Asian Games 2018. Sayangnya, hanya 25,93 persen masyarakat Indonesia yang mampu menjawab benar mengenai jumlah negara yang ikut Asian Games 2018. Jawaban terbanyak adalah 30 negara, sebanyak 31,67 persen responden.
Tirto mengajukan pertanyaan lebih rinci mengenai negara peserta Asian Games 2018: Negara mana saja yang tidak berpartisipasi dalam Asian Games 2018? Jawaban betul adalah Azerbaijan, Turki, Rusia, dan Kuwait. Namun, hanya 0,19 persen yang mampu menjawab keempatnya dengan betul. Menggunakan metode simulasi, negara Azerbaijan, Turki, dan Rusia menjadi opsi yang paling banyak dipilih responden, yaitu sebanyak 1,91 persen. Sementara responden yang menjawab Azerbaijan, Rusia, dan Kuwait sebanyak 0,19 persen.
Hanya 29,95% Tahu Jumlah Cabor di Asian Games
Ada 40 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018. Terkait hal ini, mayoritas responden menjawab dengan tepat. Meski demikian, jumlah ini tergolong sedikit, yaitu hanya 29,95 persen responden yang menjawab dengan benar. Jawaban terbanyak kedua adalah 35 cabang olahraga (24,11 persen), diikuti oleh jawaban 30 cabang olahraga (22,68 persen)
Dari 40 cabang olahraga tersebut, ada cabang olahraga yang baru dan unik. Beberapa di antaranya adalah eSport, brigde, dan skateboard.
Tirto mengajukan pertanyaan kepada responden mengenai cabang olahraga mana saja yang tidak dipertandingkan dalam Asian Games 2018, dan ketiga cabang olahraga baru tersebut dimasukkan sebagai opsi jawaban. Hasil survei menunjukkan bahwa ketiga cabang tersebut menempati tiga posisi teratas. Hal ini menandakan bahwa belum banyak yang tahu mengenai cabang olahraga baru di Asian Games 2018.
Mayoritas responden, sebanyak 22,58 persen, tidak tahu adanya pertandingan Pro Evolution Soccer (PES) yang masuk dalam cabang olahraga eSports. Selain itu 17,32 persen responden juga tidak tahu adanya olahraga skateboard dalam Asian Games 2018, begitu pun dengan 5,74 persen responden yang menjawab bridge. Padahal, jawaban yang benar adalah olahraga catur. Catur tidak diikutkan dalam Asian Games 2018 dan, berdasarkan survei, hanya 2,39 persen responden yang mengetahui hal ini.
Tirto juga mengajukan pertanyaan: cabang olahraga apa yang berpotensi memperoleh emas untuk Indonesia di Asian Games 2018? Pilihan terbanyak jatuh pada cabang olahraga bulutangkis. Menempati posisi pertama, ada 64,40 persen responden yang mengunggulkan cabang olahraga ini.
Di posisi kedua adalah atletik dengan jumlah responden sebanyak 18,47 persen. Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden berpendapat bahwa atlet lari dan maraton bisa menyumbang emas untuk Indonesia.
Dari hasil survei dapat disimpulkan bahwa masih banyak sekali masyarakat Indonesia berdomisili di luar Jakarta dan Palembang yang belum mengenal Asian Games 2018. Padahal, pesta olahraga ini bukan cuma milik Jakarta dan Palembang.
Bisa jadi, karena saking banyaknya publikasi soal Jakarta dan Palembang yang sibuk berbenah dan merias diri, kedua kota ini masuk dalam top of mind responden soal Asian Games (5,36 persen). Misalnya, Palembang dengan berita-berita Jakabaring dan Jakarta dengan wisma atlet yang kerap dikaitkan dengan Kali Item.
Editor: Maulida Sri Handayani
