tirto.id - Upacara pembukaan pesta olahraga Asian Games ke-18 akan digelar pada Sabtu, 18 Agustus 2018 mendatang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pesta olahraga terbesar di Asia itu akan melibatkan sekitar lebih dari 12 ribu atlet dari 45 negara peserta, di dua kota yaitu Jakarta dan Palembang.
Untuk menghadiri upacara pembukaan tersebut, pihak panitia juga telah menjual tiket sejak satu bulan lalu secara online.
Sejumlah pihak mengeluhkan harga tiket Asian Games 2018, khusus saat upacara pembukaan dan penutupan, yang dinilai cukup mahal.
Berdasarkan pantauan Tirto, tiket dijual dalam tiga jenis, mulai dari kategori C seharga Rp750.000, kategori B Rp1.500.000 dan kategori A Rp5.000.000, yang bisa dibeli melalui tautan berikut Kiostix.com.
Sebelumnya, pemerintah juga sempat mewacanakan untuk menurunkan harga tiket pesta olahraga negara-negara se-Asia tersebut.
Hal ini disampaikan Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di kantor Kemenko PMK, Jakarta, 12 Juli 2018 lalu.
Sementara itu, menurut salah satu studi terbaru yang dilakukan oleh CupoNation tentang perbandingan harga tiket Asian Games di 3 gelaran sebelumnya, harga tiket yang ditawarkan di Indonesia pada Asian Games 2018 jauh lebih murah dibandingkan harga tiket yang ditawarkan oleh negara lain yang pernah menjadi tuan rumah pada Asian Games sebelumnya.
Akan tetapi, jika menganalisa perbandingan harga tiket Asian Games terhadap rata-rata pendapatan bulanan per individu, harga yang ditawarkan di Indonesia mengambil porsi lebih besar dari rata-rata gaji bulanan, dibandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh Korea Selatan pada Asian Games 2014.
PR & Comunications Manager dari CupoNation, Olivia Putri dalam keterangannya kepada Tirto, Senin (13/8/2018), pada Asian Games ke-16 tahun 2010 yang diselenggarakan di Guangzhou, Cina, harga tiket yang ditawarkan berkisar antara 1600 Yuan atau sekitar Rp3.379.088 hingga 6800 Yuan atau Rp14.361.124. Harga tersebut merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah dari 3 Asian Games terakhir.
Pada tahun 2010, rata-rata pendapatan penduduk Cina yaitu 3100 Yuan. Jika seseorang dengan penghasilan di angka tersebut, maka untuk menonton Asian Games dengan harga termurah, ia akan menghabiskan sekitar 51,6 persen dari penghasilannya.
Selanjutnya, pada Asian Games ke-17 tahun 2014 yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan, harga tiket berkisar antara 100.000 Won atau Rp1.155.978, hingga 1.000.000 Won atau Rp11.559.780.
Bagi warga Korea Selatan yang ingin menonton, harga tiket yang ditawarkan hanya mengambil 3,6 persen dari gaji rata-rata per bulan yaitu sekitar 2.800.000 Won (tahun 2014).
Meskipun bukan harga yang paling tinggi, namun, harga ini hampir 2 kali lipat lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh Indonesia pada Asian Games 2018.
Berdasarkan data yang berhasil di kumpulkan, harga tiket yang ditawarkan di Indonesia merupakan harga terendah dalam 3 Asian Games terakhir.
Dengan demikian, bagi masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung upacara pembukaan di Stadion GBK, dengan tiket termurah yang ditawarkan yaitu Rp750.000, maka akan mengambil 15,3 persen dari rata-rata gaji per individu, yaitu sekitar Rp4.900.000 per bulan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyelenggara Asian Games ke-18 (INASGOC), menggratiskan tiket bagi pelajar untuk menonton Asian Games yang digelar di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September 2018.
"Saya minta digratiskan tiketnya," kata Jokowi usai meresmikan arena dayung di Kompleks Olahraga Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu (14/7/2018).
Presiden Jokowi berharap masyarakat dapat merasakan kemeriahan Asian Games 2018 yang akan diikuti atlet dan offisial dari 45 negara. Apalagi, menurut Jokowi, bakal ada 16 ribu atlet dan pelatih yang datang ke Jakarta dan Palembang.
Editor: Yandri Daniel Damaledo
