tirto.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan 4,8 skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (18/10/2018), pukul 09.13 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa pusat gempa bumi tersebut terletak pada koordinat 8,2 lintang selatan dan 116,24 bujur timur.
"#Gempa Mag:4.8, 18/10/2018 08:13:00 (Pusat gempa di laut 21 km Barat Laut Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) III Mataram, III Lombok Utara, #BMKG," seperti dikutip dari akun Twitter resmi BMKG, Kamis pagi ini.
"Lokasi gempa berada di laut pada jarak 21 kilometer barat laut Lombok Utara, pada kedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Mataram dan Lombok Utara II SIG-BMKG (III MMI).
Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas "back arc trust".
Agus mengimbau masyarakat di wilayah Mataram, dan Lombok Utara, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Editor: Maya Saputri
