tirto.id - Gempa bumi dengan kekuatan yang diperkirakan mencapai angka 3,5 Skala Richter (SR) telah mengguncang Flores, Nusa Tenggara Timur (NTB), dan sekitarnya pada Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 14.40 WITA. Namun, gempa yang cukup terasa di wilayah Flores bagian timur ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas 1 Kupang, Hasanudin, melaporkan, gempa bumi di Flores berkedalaman 242 kilometer itu terjadi dengan lokasi 7,87 Lintang Selatan 123,28 Bujur Timur atau sekitar 60 kilometer Timur Laut dari Flores Timur.
Sehari sebelumnya, yakni pada Jumat (7/4/2017) juga terjadi gempa bumi dengan kekuatan 3,9 SR yang mengguncang wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dan juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa bumi dengan kedalaman 168 kilometer di Manggarai Barat kemarin itu terjadi pada sekitar pukul 21.48 WITA itu dengan lokasi pada 8,22 Lintang Selatan serta 119,75 Bujur Timur atau sekitar 61 kilometer barat laut dari Manggarai Barat.
Dampak gempa bumi tersebut dirasakan warga setempat sehingga membuat masyarakat terkejut dan berhamburan keluar rumah. Namun demikian, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi baik di Manggarai Barat maupun di Flores Timur.
Dilaporkan lebih lanjut, jenis gempa bumi berkedalaman menengah tersebut terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng, dalam hal ini yaitu Lempeng Indo-Australia menghujam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 70 mm per tahun dan mengalami deformasi atau patahan batuan tepat di bawah lepas pantai selatan Pulau Bali.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya
