tirto.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi erupsi Gunung Ili Lewotolok Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Jumat, 02 September 2022, pukul 15:55 WITA.
Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ± 1500 m di atas puncak (± 2923 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi 34 detik.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh hingga 24 Agustus 2022 sampai saat ini tingkat aktivitas Gunungapi Ili Lewotolok berada pada Level III (Siaga)," kata Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono melalui keterangan tertulisnya.
Atas kondisi tersebut, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, dan radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.
Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman aliran dan guguran lava pijar, longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya, maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
"Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di saat musim hujan," ucapnya.
PVMBG mengimbau seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi G. Ili Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.
Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation). Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ili Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi, dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri
