Empat Orang di Duren Sawit Meninggal Diduga Akibat Miras Oplosan

tirto.id - Kapolres Jakarta Timur, Kombes Yoyon Tony Surya Putra mengatakan, empat orang meninggal dunia di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur diduga akibat mengonsumsi minuman keras oplosan. Kejadian bermula dari 10 orang yang diduga melakukan pesta miras oplosan di rumah salah satu warga bernama Jamaris.

"Empat orang meninggal dunia, empat orang kritis. Diduga akibat minum miras oplosan," tegas Tony saat dihubungi Tirto, Selasa (3/4/2018).

Korban meninggal dan kritis dibawa ke Rumah Sakit Pondok Kopi, sedang dua lainnya dibawa ke Puskesmas Duren Sawit dan RS Duren Sawit.

Kejadian bermula pada Minggu (1/4/2018) ketika salah seorang saksi bernama Dadang Sudrajat mau menemui saudaranya di rumah Jamaris. Ia melihat korban bernama Rosadi sedang minum dengan Aprizal dan Jamaris. Rosadi lah yang menawarkan miras pertama kali.

Kemudian, pada Senin (2/4/2018), Aprizal mendatangi Dadang meminta tolong dibawa ke rumah sakit. Namun setelah dirawat beberapa jam, nyawanya tidak tertolong.

Polisi masih menyelidiki dari mana asal minuman keras yang ditenggak oleh korban. Menurut Tony, tidak ada kaitan antara kejadian di Depok dan Jagakarsa dengan di Duren Sawit. Tony menyatakan, beberapa orang sudah dipulangkan ke rumahnya dan sebagian masih dirawat.

"Minumnya bukan di warung, di lokasi lain. Makanya lagi kami ini (cari) supaya kami tau sumbernya dari mana. Kami juga cari distributornya, kami hajar," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Rizal Sofyan, salah satu pemilik toko penjual minuman keras oplosan jenis Gingseng setelah mengakibatkan tujuh orang meninggal. Tujuh korban meninggal setelah mengonsumsi miras secara terpisah.

Setidaknya ada 29 orang yang membeli miras dari toko Rizal di kawasan Kampung Sawah, Jakarta Selatan. Di antaranya, 19 orang mengonsumsi miras di kawasan Pondok Cina, Depok. Sedangkan 10 lainnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dari 29 orang di Pondok Cina, 4 orang meninggal dunia. Sedangkan dari 10 orang di Jagakarsa, 3 orang meregang nyawa. Mereka sempat mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah sebelum tewas.