Menuju konten utama

Emirsyah Satar saat menjabat Dirut Garuda Indonesia

Foto-foto Emirsyah Satar saat menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia.

Emirsyah Satar saat menjabat Dirut Garuda Indonesia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Perdana Menteri Inggris David Cameron (kiri) menyaksikan penandatanganan kerjasama pembelian pesawat Airbus antara Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kedua kanan) dan Executive Vice President Airbus Tom Williams (kedua kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/4/2012). Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo.
2017/01/19/TIRTOID-antarafoto-emirsyah-satar-190117-1_ratio-16x9.JPG
Dirut Garuda Emirsyah Satar menjawab pertanyaan wartawan tentang program "Quantum Leap" garuda pada acara konferensi pers di sela pameran dirgantara Singapura Air Show 2010 di kawasan bandara Changi Singapura, Rabu (3/2/2010). Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. FOTO ANTARA/Zarqoni Maksum.
2017/01/19/TIRTOID-antarafoto-emirsyah-satar-190117-4_ratio-16x9.JPG
Perdana Menteri Inggris David Cameron berjalan didampingi Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar (tiga kiri) usai melihat pesawat Airbus A330-200 di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (11/4/2012). Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. FOTO ANTARA/Rosa Panggabean.
2017/01/19/TIRTOID-antarafoto-emirsyah-satar-190117-6_ratio-16x9.JPG
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (duduk kiri) dan Ibu Negara, Ani Yudhoyono (duduk tengah) didampingi Dirut Garuda Indonesia, Emirsyah Satar (kanan) mencoba sejumlah fasilitas yang dimiliki pesawat baru Garuda Indonesia jenis Airbus A330-200 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (23/7/2009). Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf.
2017/01/19/TIRTOID-antarafoto-emirsyah-satar-190117-3_ratio-16x9.JPG
Menteri Perhubungan, EE Mangindaan (keempat kiri), dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar (kedua kiri), menerima secara simbolis pesawat baru Airbus A330-200 pesanan maskapai Garuda Indonesia di Hanggar II Garuda Maintenance Facilities (GMF) AeroAsia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/2/2012). Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. FOTO ANTARA/Ismar Patrizki.
2017/01/19/TIRTOID-antarafoto-emirsyah-satar-190117-2_ratio-16x9.JPG
Pesawat Airbus 330-200 disambut dengan semprotan air dari dua mobil pemadam kebakarans setibanya di Hanggar Garuda Maintenance Facility, Tangerang, Banten, Sabtu (16/4). Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. FOTO ANTARA/Audy Alwi.
Perjalanan karir Emirsyah Satar mantan Diut Garuda Indonesia. Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara suap yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengadaan mesin Rolls-Royce untuk pesawat Airbus milik Garuda Indonesia, dengan nilai suap lebih dari Rp 20 miliar. Foto-foto/ANTARA Foto.
Baca juga artikel terkait FOTO-TIRTO atau tulisan lainnya

Editor: Arimacs Wilander