DPRD Desak Pemprov DKI Sosialisasikan Pembatasan Usia Kendaraan

tirto.id - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera menyosialisasikan rencana pembatasan usia kendaraan bermotor.

August beralasan, rencana pembatasan usia kendaraan bermotor bakal mempengaruhi nasib mayoritas warga Jakarta. Oleh karena itu, sosialisasi terkait rencana tersebut harus segera dilakukan.

“Penting bagi Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan sosialisasi yang lebih baik terkait tujuan dan manfaat dari setiap kebijakan yang akan diterapkan," tutur August dalam keterangan yang diterima, Kamis (11/7/2024).

Di satu sisi, August menuturkan, kebijakan pembatasan usia kendaraan akan membawa dampak positif bagi DKI Jakarta. Beberapa di antaranya adalah meminimalisir kemacetan lalu lintas serta polusi udara di ibu kota.

Namun, politikus PSI itu menilai masyarakat umum harus terlibat dalam pembahasan rencana kebijakan pembatasan usia kendaraan bermotor. Pemprov DKI, lanjut August, harus berdialog langsung dengan masyarakat terkait kebijakan tersebut.

"Partisipasi publik dan dialog dengan warga juga sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat,” kata August.

"Berdialog langsung dengan masyarakat untuk mengetahui respons publik terkait kebijakan ini," imbuh dia.

August menilai, Pemprov DKI Jakarta tak hanya dibebani untuk menyosialisasikan rencana tersebut kepada masyarakat Jakarta. Akan tetapi, Pemprov DKI juga harus berkomunikasi dengan kepala daerah wilayah aglomerasi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Sebab, masyarakat pengguna kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua banyak yang juga berasal dari wilayah aglomerasi Bodetabek.

Ia ikut menyinggung rencana pembatasan usia kendaraan bermotor bakal lebih diterima masyarakat ketika transportasi umum di Jabodetabek telah terintegrasi.

"Saya rasa aturan ini bisa diterapkan jika Pemprov dan pemerintah daerah di Jabodetabek sudah menyediakan layanan transportasi yang terintegrasi dan optimal. Jika sudah, saya yakin masyarakat akan sukarela beralih ke moda transportasi,” ucap August.