tirto.id - Perum Bulog telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pabrik penggilingan dan pengolahan beras modern (Modern Rice Milling Plant/MRMP). Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan, kapasitas penggilingan padi di MRMP mencapai 60 ton/hari.
"Satu unit MRMP dilengkapi dengan mesin pengering berkapasitas 60 ton/hari, RMU berkapasitas 6 ton/jam dan 3 unit SILO berkapasitas simpan 2.000 ton" jelas dia, di Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Kamis (21/7/2022).
Buwas menjelaskan setidaknya ada 10 pabrik penggilingan padi yang sudah selesai dan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Targetnya akan ada tiga pabrik lagi yang akan selesai di bangun dalam waktu dekat.
"BULOG akan menjadi raja [pusat] perberasan nasional, untuk itu kita sedang fokus kepada infrastruktur penggilingan dan pengolahan gabah beras. Sekarang sudah dibangun sebanyak 10 unit, kemudian nanti akan ditambah 3 unit lagi sehingga nanti akan ada 13 unit MRMP seperti yang di Kendal ini," jelas dia.
Sehingga jika diasumsikan total kapasitas Bulog untuk menyerap dan menggiling padi setelah terbangunnya 10 pabrik penggilingan setidaknya bertambah 600 ton/hari.
Buwas mengatakan pembangunan infrastruktur MRMP ini bertujuan untuk membantu petani dan menyederhanakan alur proses pengolahan beras yang terpusat dalam fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern yang terdiri dari mesin pengering (dryer), unit penggilingan padi (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras dengan dilengkapi teknologi penyortir warna (color sorter).
Progres investasi proyek MRMP di Kendal, Sragen dan Subang telah 100% rampung dan siap digunakan untuk kegiatan operasi infrastruktur pengolahan untuk manufaktur perberasan di Perum BULOG. MRMP Kendal sendiri sudah mulai beroperasi sejak awal Juli 2022.
Dengan penguatan infrastruktur ini BULOG diharapkan menjadi BUMN Pangan yang dapat menjalankan penugasan pemerintah dengan baik dalam melaksanakan produksi, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian pangan pokok yang ditetapkan oleh pemerintah.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Anggun P Situmorang
