tirto.id - Polda Metro Jaya menyatakan ribuan personel pengamanan akan mengawal unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024). Demo sejumlah organisasi buruh dan mahasiswa itu akan berlangsung pukul 13.30 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menyatakan personel pengamanan terdiri dari personel Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan Instansi terkait," ungkap Susatyo, Jumat (1/3/2024).
Menurut Susatyo, ribuan personel dikerahkan demi mencegah adanya massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI. Selain itu, dipastikan seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan, serta humanis.
Lebih lanjut, Susatyo mengatakan, pengalihan arus lalu lintas di sekitar DPR/MPR RI bersifat situasional. Namun, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi dilapangan.
“Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan, penyekatan di Pulau Dua. Kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi,” ucap dia.
Selain itu, kata Susatyo, koordinator lapangan (korlap) aksi dan orator diimbau untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Dia juga minta massa aksi berunjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum.
“Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan DPR/MPR RI. Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif,” kata dia.
Sebagai informasi, unjuk rasa ini dilakukan karena menolak pemilihan presiden curang, penurunan harga sembako, pemakzulan Jokowi, dukung hak angket, ganti komisioner KPU (komisi pemilihan umum) dan tolak hasil Pilpres 2024. Ribuan massa disebut akan hadir di lokasi.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Abdul Aziz
