tirto.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mencatat sebanyak 17 warga mengalami luka-luka saat gempa bumi bermagnitudo (M) 5,8 mengguncang Mamuju, Sulawesi Barat, pada Rabu (8/6/2022).
Mereka mengalami luka-luka setelah tertimpa material reruntuhan bangunan Gedung PKK, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat.
"Saat ini, para warga yang terluka telah telah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mamuju," kata Suharyanto melalui keterangan tertulis, Kamis (9/6/2022).
Selain itu, sebanyak 15.320 warga Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene terdampak gempa mengungsi.
Suharyanto merinci ebanyak 7.650 warga Kabupaten Majene mengungsi. Mereka menempati tenda darurat menggunakan terpal berwana biru dan oranye di beberapa titik tak jauh dari permukiman, yakni di pelataran masjid Deking dan di SMK Kota Tinggi.
Hal serupa juga dilakukan warga Kabupaten Mamuju. Mereka khawatir terjadi gempa bumi susulan dan potensi ancaman tsunami. Terdapat tiga titik pengungsian warga yakni di Stadion Mamuju, Kantor Bupati Mamuju dan Kantor TVRI Sulawesi Barat.
"Jumlah warga [Mamuju] yang mengungsi sementara ada sebanyak 7.670 jiwa," ucapnya.
Guna mempercepat penanganan gempa bumi, Suharyanto bersama jajarannya bertolak menuju Kabupaten Mamuju dari bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan pada Kamis (9/6/2022) pukul 08.00 WIB.
Suharyanto akan bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat guna melaksanakan rapat koordinasi percepatan penanganan bencana gempa bumi.
"BNPB akan menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) dan bantuan logistik serta peralatan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat," ucapnya.
Sementara itu, data berbeda soal jumlah pengungsi disampaikan Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I Bitticaca. Ia mencatat sekitar 11 ribu warga mengungsi di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju.
"Di Jalur II jalan poros Mamuju-Kalukku terdapat sekitar 500 orang mengungsi... dan di posko Lapangan Ahmad Kirang sebanyak 105 orang," kata Verdianto dikutip dari Antara.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan
