tirto.id - Daftar ranking badminton jelang BWF World Tour Final 2023 masih dipegang oleh Viktor Axelsen (Denmark) di sektor putra menunjukkan adanya 4 atlet/pasangan di luar 10 besar peringkat dunia yang siap berlaga di turnamen terakhir BWF World Tour 2023. Salah satunya adalah ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang ada di ranking 12 BWF.
Untuk bisa bertarung di BWF World Tour Final 2023, seorang atlet atau pasangan mesti masuk setidaknya 8 posisi teratas dalam Race to Guangzhou 2023. Penilaiannya didasarkan pada performa setiap atlet atau pasangan sepanjang kalender BWF World Tour 2023. Hal inilah yang menyebabkan Kodai Naraoka ada di peringkat pertama Race to Guangzhou 2023, meskipun secara ranking BWF, sang tunggal putra Jepang ada di urutan 3.
Sepanjang 2023, Naraoka mendapatkan 89.250 poin hasil dari partisipasinya dalam 17 turnamen. Prestasinya yang paling maksimal adalah juara China Master 2023 dan finalis Malaysia Open 2023. Persentase kemenangannya mencapai 66,67 persen.
Sementara itu, peringkat 1 BWF, Viktor Axelsen, hanya tampil dalam 11 turnamen tahun ini. Praktis, jumlah angka yang dikoleksinya tidak sebanyak Naraoka, hanya 84.450 poin. Namun, persentase kemenangannya adalah yang tertinggi di tunggal putra, mencapai 85 persen. Axelsen hanya kalah 6 kali tahun ini.
Secara poin, performa Axelsen di Race to Guangzhou 2023 ada di bawah Kodai Naraoka (Jepang), Jonatan Christie (Indonesia), Si Yuqi, dan Li Shifeng (China). Nama lain yang masuk dalam 8 tunggal putra yang berlaga di BWF World Tour Finals 2023 adalah Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia), Anders Antonsen (Denmark), dan Kunlavut Vitidsarn (Denmark).
Catatan khusus ada pada Anders Antonsen. Meski hanya menempati peringkat 11 BWF, dari segi rapor Race to Guangzhou 2023, ia ada di posisi ketujuh. Antonsen mendapatkan total 78.110 poin dari 18 turnamen yang diikuti.
Ranking Badminton Jelang BWF World Tour Final 2023
Selain Antonsen, terdapat nama-nama pemain yang tidak masuk 10 besar BWF, tetapi lolos ke BWF World Tour Final 2023. Misalnya, d sektor tunggal putri, ada Kim Ga-eun (Korea Selatan), yang memiliki ranking 13 BWF.
Ga-eun memang gigih sepanjang tahun ini karena tampil dalam 22 turnamen. Ia mendapatkan total 70.650 poin. Ga-eun menjadi atlet tunggal putri Korsel kedua yang lolos ke BWF World Tour Finals selain An Se-young.
Sementara di nomor ganda putra, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang menempati ranking 2 BWF gagal lolos ke BWF World Tour Final 2023.
Sepanjang 2023, Rankireddy/Shetty hanya tampil dalam 14 turnamen dengan koleksi 78.590 angka. Posisi mereka dalam pemeringkatan Race to Guangzhou 2023 pun cuma di urutan 10, atau di bawah Leo Carnado/Daniel Martin (Indonesia).
Sebaliknya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjadi ganda putra dengan ranking terendah di BWF World Tour Final 2023. Pasangan muda Indonesia tersebut saat ini berada di ranking 12 BWF, yang ada di bawah senior mereka, Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Namun, dalam Race to Guangzhou 2023, Fikri/Bagas bisa mengumpulkan 80.800 poin dari 20 turnamen. Ini termasuk keberhasilan mereka jadi runner-up di 4 ajang, yaitu Denmark Open, French Open, Thailand Open, dan Orleans Master.
Hanya sektor ganda putri yang diikuti pasangan yang masuk 10 besar ranking BWF. Tercatat, cuma Yuki Fukishima/Sayaka Hirota, pemain top 10 di ganda putri yang tidak lolos ke BWF World Tour Final 2023. Itu pun dikarenakan Jepang sudah memiliki 2 wakil di nomor tersebut, yakni Nami Matsumaya/Chiharu Shida, dan Mayu Matsutomo/Wakana Nagahara.
Berikut ini adalah daftar pemain yang lolos ke putaran final BWF World Tour Final 2023, lengkap dengan ranking BWF terbaru.
Tunggal Putra (MS)
1. Kodai Naraoka (Jepang) - ranking 3 BWF
2. Jonatan Christie (Indonesia) - ranking 4 BWF
3. Shi Yu Qi (China) - ranking 7 BWF
4. Li Shi Feng (China) - ranking 5 BWF
5. Viktor Axelsen (Denmark) - ranking 1 BWF
6. Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) - ranking 2 BWF
7. Anders Antonsen (Denmark) - ranking 11 BWF
8. Kunlavut Vitidsarn (Thailand) - ranking 6 BWF
Tunggal Putri (WS)
1. An Se Young (Korea Selatan) - ranking 1 BWF
2. Chen Yu Fei (China) - ranking 2 BWF
3. Tai Tzu Ying (China Taipei) - ranking 4 BWF
4. Carolina Marín (Spanyol) - ranking 5 BWF
5. Han Yue (China) - ranking 8 BWF
6. Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) - ranking 7 BWF
7. Zhang Beiwen (Amerika Serikat) - ranking 9 BWF
8. Kim Ga Eun (Korea Selatan) - ranking 13 BWF
Ganda Putra (MD)
1. Liang Wei Keng/Wang Chang (China) - ranking 1 BWF
2. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) - ranking 5 BWF
3. Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae (Korea Selatan) - ranking 6 BWF
4. Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) - 88.940 poin - ranking 3 BWF
5. Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) - ranking 7 BWF
6. Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) - ranking 4 BWF
7. Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) - ranking 8
8. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana (Indonesia) - ranking 12 BWF
Ganda Putri (WD)
1. Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) - ranking 1 BWF
2. Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan) - ranking 2 BWF
3. Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) - ranking 8 BWF
4. Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) - ranking 4 BWF
5. Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) - ranking 10 BWF
6. Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan) - ranking 3 BWF
7. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia) - ranking 7 BWF
8. Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) - ranking 9 BWF
Ganda Campuran (XD)
1. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China) - ranking 4 BWF
2. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) - ranking 1 BWF
3. Seo Seung Jae/Chae Yu Jung (Korea Selatan) - ranking 3 BWF
4. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) - ranking 2 BWF
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) - ranking 5 BWF
6. Kim Won Ho/Jeong Na Eun (Korea Selatan) - ranking 7 BWF
7. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) - ranking 11 BWF
8. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia) - ranking 9 BWF.
