Daftar Menteri PDIP di Kabinet Jokowi, Benarkah Akan Mundur?

tirto.id - Menteri asal PDIP di Kabinet Jokowi saat ini berjumlah 5 orang, di antaranya Yasonna Laoly, Tri Rismaharini, hingga Pramono Anung. Apa benar mereka ingin mundur di tengah memanasnya hubungan antara sang presiden dengan partai?

Ihwal kabar mundurnya menteri asal PDIP di Kabinet Jokowi itu awalnya disampaikan salah satu politikus PDIP, Deddy Sitorus.

Kata Sitorus, beberapa dari mereka sudah menemui Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan keinginan mundur dari menteri Jokowi.

Namun, Megawati menegaskan posisi menteri adalah bagian dari tanggung jawab kepada bangsa dan rakyat. Selama Presiden Jokowi masih membutuhkan, mereka dipersilahkan untuk tetap membantu pemerintahan.

Adapun pihak istana belum mendengar kepastian terkait berita mundurnya menteri asal PDIP. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno mengatakan tidak mengetahui sama sekali mengenai kabar tersebut.

Isu mundurnya menteri PDIP terjadi di tengah semakin renggangnya hubungan antara Presiden Jokowi dengan Partai Banteng.

Pada Pemilu 2024, PDIP bersama sejumlah parpol (partai politik) koalisi mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres.

Di lain sisi, putra Jokowi sekaligus Wali Kota Solo yang masih berstatus kader PDIP kala itu, Gibran Rakabuming Raka justru menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Menariknya, sejumlah partai yang tergabung di KIM, seperti Gerindra, Golkar, PAN, hingga PSI merupakan pendukung utama pemerintahan Jokowi saat ini.

Beberapa dari kader mereka juga masih duduk sebagai menteri maupun wakil menteri dalam kabinet Jokowi jilid II, terutama para Ketua Umum Gerindra, Golkar, serta PAN yang memegang jabatan menteri Jokowi.

Daftar Menteri PDIP di Kabinet Jokowi

Berikut adalah daftar menteri asal PDIP yang menjabat di Kabinet Jokowi saat ini:

• Yasonna Laoly (Menteri Hukum dan HAM/Menkumham)

Yasonna Laoly sudah menjadi orang kepercayaan Jokowi sejak periode pertama alias Kabinet Kerja 2014-2019.

Lulusan Virginia Commonwealth University dan North Carolina University ini sempat mengundurkan diri dari jabatan Menkumham pada Oktober 2019 setelah terpilih jadi anggota DPR RI.

Namun, Yasonna kembali ditunjuk sebagai Menkumham pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

• Tri Rismaharini (Menteri Sosial)

Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial mulai 23 Desember 2020. Eks Wali Kota Surabaya itu menggantikan posisi kader PDIP lainnya, Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi dana Bansos COVID-19.

Sebelum jadi Menteri Sosial, Risma dikenal akan kepiawaiannya dalam memimpin kota Surabaya, termasuk membangun sejumlah taman yang menjadi kebanggaan warga kota Pahlawan.

• I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/PPPA)

I Gusti Ayu Bintang Darmawati adalah perempuan asal Bali. Kader PDIP ini dilantik menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak 2019.

Eks Puteri Indonesia 1992 perwakilan Bali itu merupakan istri Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Kabinet Kerja Jokowi jilid pertama.

• Azwar Anas (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi/PAN-RB)

Abdullah Azwar Anas menjadi Menteri Jokowi sejak September 2022. Ia menduduki posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi alias Men PAN-RB.

Mantan Bupati Banyuwangi itu sempat dipilih PDIP jadi calon Wakil Gubernur mendampingi Saifullah Yusuf pada Pilgub Jawa Timur 2018. Namun, ia mengundurkan diri dan posisinya diisi Puti Guntur Soekarno.

Di Kabinet Indonesia Maju, Azwar Anas menjadi Men PAN-RB setelah menggantikan kader PDIP lainnya, Tjahjo Kumolo yang meninggal pada Juli 2022.

• Pramono Anung (Sekretaris Kabinet/Seskab)

Pramono Anung menjabat Sekretaris Kabinet (Seskab) selama Jokowi menjadi Presiden RI. Artinya, kader PDIP kelahiran Kediri ini sudah tampil sebagai Seskab sejak 2015 hingga sekarang.

Ia pun mendampingi Jokowi dalam Kabinet Kerja hingga Kabinet Indonesia Maju. Pria yang sekaligus bapak kandung Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, itu sebelumnya menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP 2005-2010.