tirto.id - Kualitas udara di wilayah DKI Jakarta memburuk belakangan ini. Indeks kualitas udara di ibukota yang dirilis IQAir pada Selasa (15/8/2023) pukul 07.00 WIB berada di poin AQI 170. Indeks tersebut menandakan Jakarta dalam kategori tidak sehat.
Pada waktu yang sama, kualitas udara Jakarta menempati posisi kedua terburuk sedunia. Posisi pertama ditempati kota Dubai di Uni Emirat Arab dengan AQI 156. Urutan ketiga di bawah Jakarta terdapat kota Doha di Qatar yang mempunyai AQI 161.
Polusi udara parah yang terjadi di Jakarta disikapi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Budi Hartono, dengan rencana pemberlakukan bekerja dari rumah (work from home) terutama untuk ASN.
Dengan begitu dimungkinkan terjadi pengurangan emisi kendaraan sehingga kualitas udara menjadi lebih baik. Di samping itu, kendaraan dengan kapasitas mesin mulai 2.400 cc diharapkan disiplin memakai BBM beroktan tinggi.
"Kami usulkan di Jakarta untuk kendaraan 2.400 cc sebaiknya harus disiplin menggunakan Pertamax Turbo," kata Budi seperti dikutip Antara.
Situs PT2PTM Kemenkes menyebutkan, pencemaran udara menjadi sarana dalam memunculkan berbagai masalah kesehatan.
Dampak yang bisa dirasakan manusia antara lain gangguan saluran pernafasan, penyakit jantung, kanker berbagai organ tubuh, gangguan reproduksi, hingga tekanan darah tinggi (hipertensi).
Daftar Aplikasi Cek Kualitas Udara
Tidak ada salahnya sebelum keluar rumah memperhatikan kualitas udara di daerah yang ditinggali. Informasi kualitas udara ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan sikap kewaspadaan.
Misalnya ketika keadaan udara agak buruk, seseorang dapat menyiapkan masker kesehatan yang lebih kuat melindungi seperti jenis KN95 ketimbang masker tiga lapis biasa.
Saat ini ada beberapa aplikasi yang mempunyai fokus sebagai media pengecekan kualitas udara. Cakupannya mencapai berbagai kota dunia. Berikut pilihannya:
1. IQAir AirVisual
IQAir Airvisual adalah aplikasi pengecek kualitas udara besutan IAir AG. Aplikasi ini menyediakan informasi kualitas udara dari penyedia data polusi udara.
Data polusi yang dapat diakses mencapai lebih dari 500.000 lokasi yang bersumber dari jaringan global stasiun pemantauan milik pemerintah hingga sensor milik IQAir sendiri.
IQAir menyebutkan aplikasi ini berguna bagi orang-orang yang sensitif dengan masalah kualitas udara seperti penderita alergi udara, asma, dan sebagainya.
Orang-orang yang kerap berada di luar ruangan juga bisa memanfaatkan aplikasi tersebut untuk memantau keadaan udara di lingkungannya.
2. Nafas
Nafas adalah aplikasi pengecek kualitas udara buatan Indonesia. Pengembangnya adalah NAFAS Indonesia dan telah diunduh lebih dari 100 ribu kali. Dalam deskripsi di Play Store, aplikasi Nafas dirancang untuk membantu mengelola paparan polusi udara.
Aplikasi ini terhubung dengan jaringan sensor kualitas udara luar ruangan sampai lebih dari 160 sensor. Sensor tersebut tersebar dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Bali, dan berbagai wilayah lain. Perangkingan kualitas udara tiap wilayah dapat dicek dan dibandingkan.
Di samping itu, aplikasi Nafas mempunyai fitur Clean Air Zone. Fitur ini mengizinkan penggunanya mengakses direktori lokasi publik yang memiliki kualitas udara dalam ruangan yang sehat seperti di gym, studio yoga, dan sebagainya. Fitur tersebut masih terbatas untuk lokasi di Jakarta.
3. AQI (Air Quality Index)
AQI adalah aplikasi pengecek kualitas udara buatan Purelogic Labs. AQI menginformasikan keadaan polusi udara secara real time dan pembaruan informasi cuaca, yang bersumber dari stasiun pemantauan kualitas udara terdekat dengan lokasi pengguna. Data diambil melalui lebih dari 10.500 stasiun pelacakan seluruh dunia.
Aplikasi ini turut memberikan ranking polusi udara di berbagai kota dunia. AQI juga dapat secara otomotis mengakses lokasi pengguna lalu menampilkan kualitas udara di tempatnya.
Cara Pakai Aplikasi AQ AirVisual
AQ AirVisual dan aplikasi pengecek kualitas udara lainnya, umumnya memiliki cara penggunaan yang mudah. Sebagai contoh, pemakaian aplikasi AQ AirVisual dilakukan dengan langkah berikut:
1. Buka aplikasi AirVisual;
2. Berikan izin pada aplikasi untuk mengakses fitur Lokasi (GPS);
3. Tunggu sampai aplikasi mendeteksi lokasi terkini tempat pengguna memegang ponsel;
4. Selanjutnya, tampilan secara otomatis memperlihatkan skor kualitas udara di sekitar lokasi;
5. Jika ingin melihat kualitas udara di wilayah lain, ketuk "Peta" di bawah layar. Pilih wilayah yang diinginkan untuk melihat kualitas udaranya;
6. Bila ingin melihat skor kualitas wilayah Ibu Kota berbagai negara, klik menu Ranking.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
