Masuk tirto.id
tirto.id - PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) membantah rencana akuisisi terhadap ExxonMobil Indonesia. Penegasan ini disampaikan untuk menanggapi pemberitaan yang beredar terkait hal tersebut.
Director Corporate Affairs CDI Group, Merly, menegaskan bahwa pemberitaan yang mengatakan bahwa CDIA akan mengakuisisi perusahaan multinasional asal Amerika Serikat cabang Indonesia tersebut tidak benar.
“CDIA menegaskan bahwa pemberitaan mengenai rencana akuisisi ExxonMobil Indonesia… tidak benar,” tulisnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025)
Merly menekankan bahwa seluruh informasi material terkait kegiatan usaha, aksi korporasi, maupun kerja sama strategis akan selalu disampaikan melalui mekanisme resmi.
“Seluruh informasi material terkait kegiatan usaha, aksi korporasi, maupun kerja sama strategis akan selalu disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dan situs resmi perusahaan,” ucapnya.
Perseroan juga mengimbau kepada seluruh publik dan pemegang saham untuk selalu merujuk ke informasi resmi yang dikeluarkan perusahaan, bukan dari kabar spekulatif .
"Kami mengimbau publik dan pemegang saham agar hanya merujuk pada pengumuman resmi serta tidak mendasarkan keputusan investasi pada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," tambah Merly.
CDI Group menyatakan komitmennya untuk menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku demi memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dan semua pemangku kepentingan.
Sebelumnya, diberitakan bawah beredarnya isu akuisisi ini turut mempengaruhi pergerakan saham CDIA yang meningkat pada perdagangan Rabu, (24/9/2025).
Berdasarkan data BEI, dalam sepekan terakhir saham CDIAmenguat 14,58 persen ke level Rp1.690 per saham. Kenaikan ini ditopang oleh investor domestik dengan pembelian 2,1 miliar saham dan penjualan 2,2 miliar saham.
Total transaksi untuk seminggu terakhir mencapai 2,5 miliar saham d mana investor lokal menguasai 85,23 persen transaksi. Nilai perputaran transaksi domestik mencapai sekitar Rp7,1 triliun, jauh melampaui asing yang hanya Rp1,24 triliun
Harga saham yang meningkat signifikan ini yang diduga digerakkan oleh kabar akuisisi Exxonmobil Indonesia oleh CDIA.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Dwi Aditya Putra
