tirto.id - Cakupan vaksinasi COVID-19 pada remaja di Sulawesi Selatan (Sulsel) belum mencapai 1 persen dari total target sebanyak 978.890 orang. Angka itu berdasarkan data dari Komite Penanganan Coronavirus Disease 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mencatat total remaja yang telah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 2.974 orang (0,30 persen). Sementara untuk suntikan dosis kedua baru menjangkau sebanyak 68 orang hingga 3 Agustus 2021.
Akibat rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 pada remaja, berbagai perusahaan BUMN dan pihak swasta ikut menggelar pelaksanaan vaksinasi yang dikhususkan bagi remaja (usia 12-17 tahun).
Dinas Kesehatan mengapresiasi kerja sama dari pelbagai pihak yang turut membantu pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksin COVID-19 di Sulsel.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Muhammadong mengatakan bakal segera mendistribusikan vaksin yang tiba di daerahnya. Menurutnya, sejumlah kebijakan mesti dievaluasi untuk memudahkan suplai vaksin ke daerah.
Muhammadong mengemukakan terjadi perubahan terkait distribusi vaksinasi. Jika sebelumnya Pemprov Sulsel yang mengirim ke daerah, kini pihak daerah kabupaten/kota yang datang langsung mengambil kuota vaksin masing-masing ke Dinkes Provinsi Sulsel.
"Sumber daya kami sedikit jadi ada perubahan, setelah komunikasi dengan daerah, mereka yang datang ambil jika mereka butuh dan tentu saat stok tersedia," ujar Muhammadong di Makassar, Kamis (5/8/2021).
Menurut Muhammadong, berbagai daerah di Sulsel juga tengah menggenjot vaksinasi COVID-19. Hal itu terlihat dari tingkat kinerja pelayanan vaksinasi yang diklaim mencapai 95 persen.
Hingga saat ini, total masyarakat Sulsel yang telah divaksin dosis pertama sebanyak 1.435.473 atau 20,34 persen dari target sebesar 7.057.525 orang. Sedangkan pemberian vaksin kedua masih berada di angka 9,41 persen atau 663.845 orang.
Editor: Gilang Ramadhan
