tirto.id - Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Muhaimin Iskandar memberi tanggapan soal pidato calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo terkait pengembalian konsesi lahan yang dimiliki capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Menurut pria yang akrab disapa Cak Imin ini, singgungan Jokowi yang disambut teriakan oleh banyak pendukungnya untuk mengembalikan konsesi lahan, merupakan aspirasi dari masyarakat.
"Ya, karena suara aspirasinya [masyarakat] 'balikin-balikin' itu kan, itu saya kira semua aspirasi rakyat Indonesia sama. Jangan gede-gede deh yang punya [lahan], kita bagi-bagi," ujarnya di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019).
Ia menjelaskan, sejak era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gusdur, program utamanya yaitu membagikan lahan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk masyarakat. Kemudian, program tersebut dilanjutkan oleh Presiden Jokowi dengan kerangka yang lebih konkrit.
"[Program] Tanah untuk rakyat ini tentu seharusnya tanah-tanah yang digunakan oleh sebagian kecil masyarakat, pengusaha tetapi tidak berdaya guna, dikembalikan. Kecuali yang produktif, yang nggak produktif, dikembalikan," jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi menyinggung soal konsesi lahan yang dimiliki Prabowo. Meski tak secara langsung, namun kritik yang disampaikan mengarah pada Prabowo, karena dalam debat kedua Pilpres 2019 terlontar informasi soal lahan yang dikuasainya.
"Jika kalau ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara," ujar Jokowi di depan ribuan relawannya yang memadati acara 'Konvensi Rakyat: Optimis Indonesia Maju', Minggu (24/2/2019).
Pernyataan itu disambut teriakan relawan,"Balikin." Setelah gema suara relawan memudar, Jokowi lanjutkan bicaranya.
"Saya ulang sekali lagi. Jadi kalau ada yang ingin membalikan konsesi besarnya ke negara, saya tunggu," kata dia.
Massa kembali berteriak, "Ditunggu."
"Saya tunggu. Saya tunggu sekarang," lanjut Jokowi memicu gemuruh suara relawan.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno
