tirto.id - Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Kuryana Azis meninggal pada usia 70 tahun di Rumah Sakit Charitas Palembang, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 08.05 WIB. Kuryana diduga meninggal karena terinfeksi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19. Jenazah Kuryana dimakamkan di Desa Tanjung Kemala, Kabupaten OKU, Senin (8/3) siang.
"Sempat kaget mendengar kabar bapak meninggal. Karena, informasi terakhir kondisi beliau sudah lebih membaik setelah dirawat di rumah sakit Palembang," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab OKU, Ferry Iswan.
Kuryana Aziz baru sepekan bertugas sebagai bupati untuk periode kedua. Namun dalam pelantikan, ia tidak bisa hadir karena menjalani perawatan karena COVID-19. Ia diwakilkan oleh wakil bupati terpilih Johan Anuar. Johan adalah terdakwa korupsi tanah kuburan. Kasusnya ditangani oleh KPK. Pada saat pelantikan status Johan ada terdakwa. Setelah pelantikan, Johan kembali ke dalam bui.
Kuryana maju kembali bersama Johan Anuar untuk periode kedua. Dalam Pilkada OKU 2020 hanya ada satu paslon. Kuryana-Johan menang telat melawan kotak kosong. Kuryana merupakan kader Partai Nasdem, sedangkan Johan kader Partai Golkar.
Dalam proses pilkada tersebut sebetulnya status hukum Johan sudah menjadi tersangka. Kasus tersebut semula jalan di tempat. Lewat kewenangan pengambilalihan perkara, KPK menangani kasusnya sejak pertengahan 2020.
Johan diduga terlibat kongkalikong pengadaan lahan pemakaman umum saat menjadi Wakil Ketua DPRD OKU pada 2012. Dalam dugaan korupsi lahan kuburan, kerugian ditaksir mencapai Rp5,7 miliar. Kini, Johan menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang. Dengan dimulainya sidang, status politik Johan merupakan wakil bupati OKU nonaktif.
Editor: Zakki Amali
