tirto.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito menegaskan bahwa produk mie instan Mie Sedaap yang beredar di Indonesia telah memenuhi persyaratan yang ada.
Hal ini menanggapi soal Hong Kong, Singapura, dan Malaysia yang menarik produk Mie Sedaap dari pasaran karena ditemukan kontaminasi kandungan etilen oksida (EtO).
“Produk Mie Sedaap yang beredar di Indonesia sudah memenuhi persyaratan yang ada,” kata Penny kepada Tirto, Selasa (11/10/2022).
Dia menuturkan, Codex Alimentarius Commission (CAC) sebagai organisasi internasional di bawah World Health Organization (WHO)/ Food and Agriculture Organization (FAO) belum mengatur batas maksimal residu EtO dan 2-Kloroetanol (2-CE).
“Produk pangan yang diekspor ke Hong Kong dan Singapura berbeda dengan produk yang beredar di Indonesia, walaupun terdapat varian yang sama,” ujar Penny.
Hingga berita ini diterbitkan, dia belum memberikan penjelasan bagaimana upaya BPOM yang telah dilakukan, sedang, dan akan dilakukan terkait kasus Mie Sedaap ini.
Sebelumnya, Wings Group Indonesia buka suara soal kasus tersebut. Mereka memastikan produk Mie Sedaap telah memenuhi standar pangan internasional dan tidak ada penggunaan EtO, sehingga aman dikonsumsi.
“Dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida dan telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi,” kata Head of Corporate Communications & CSR Wings Group Indonesia Sheila Kansil dalam pernyataan diterima Tirto, Jumat (7/10/2022).
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri
