tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mengkritik sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang menolak hasil Pilpres 2019. Sebab, BPN bersikap sebaliknya untuk hasil Pileg 2019.
Juru Bicara TKN, Arya Sinulingga mempertanyakan sikap kubu Prabowo tersebut. "Kenapa yang satu mereka akui, yang satu enggak mereka akui. Intinya mereka pengecut," kata Arya di Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Menurut Arya, sikap BPN yang menolak hasil pilpres tapi menerima hasil pileg merupakan bentuk inkonsistensi.
"Tidak konsisten, makanya saya bilang mahluk apa [BPN]? Jadi satu sisi yang enaknya mau terima, yang enggak enaknya enggak mau terima, kan lucu, konsisten lah," ujar Arya.
"Itu mulai dari pola pikir itu. Artinya, pola pikir mereka kebolak-balik," tambah dia.
Politikus Perindo tersebut juga menilai sikap BPN aneh. Sebab, setiap partai yang tergabung dalam koalisi Prabowo-Sandi memiliki saksi di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurutnya, tidak mungkin partai-partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia Adil Makmur, seperti Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat tidak mengawal suara pilpres.
"Di TPS tersebut ada saksi partai-partai mereka. Saksi mereka di samping mengawal suara legislatif, juga mengawal suara pilpres. Masa enggak dikawal [oleh] mereka suara pilpresnya," ujar dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom
