tirto.id - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan mengenai boleh atau tidaknya mudik lebaran pada tahun ini.
Doni mengatakan kepastian mengenai mudik harus menunggu keputusan rapat Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Kebijakan publik akan dikeluarkan dalam rapat tingkat Menteri dipimpin Bapak Menko. Kita harus bersabar. Dalam waktu tidak lama, Bapak Menko (Airlangga) selaku Ketua Komite akan memimpin rapat sehingga keputusan itu akan jadi dasar kita semua,” ucap Doni dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/3/2021).
Penjelasan Doni ini berbeda dengan yang disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).
Waktu itu Budi menegaskan pemerintah tak akan melarang mudik. Di sisi lain mudik kali ini agaknya tidak bisa dihindari karena banyak masyarakat yang ingin bersilaturahmi dan sejalan dengan kebijakan diskon PPnBM mobil di bawah 1.500 CC yang mendorong peningkatan kepemilikan kendaraan.
Meski tidak menjawab tegas, Doni mengingatkan mengenai pembelajaran beberapa bulan sebelumnya. Pembelajaran itu menggarisbawahi pentingnya untuk melarang Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN, TNI-Polri ke luar kota dan mengimbau pegawai swasta tidak berpergian ke mana-mana.
Imbas kebijakan itu, Doni menyoroti terjadi penurunan kasus baru harian secara signifikan. Kasus aktif, tingkat keterisian rumah sakit dan tingkat kematian pun perlahan menurun karena tidak terjadi lonjakan kasus baru.
Masalahnya kasus baru ini biasanya muncul setelah pemerintah membiarkan warganya berpergian selama liburan. Oleh karena itu, Doni menilai pentingnya pembelajaran ini bagi keputusan mendatang.
“Angka kasus aktif turun, sembuh meningkat, BOR rata-rata di bawah 50 persen,” ucap Doni.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Bayu Septianto
