tirto.id - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkes Jateng) mengeklaim belum memiliki informasi terkait varian COVID-19 apa yang ditemukan pada bocah perempuan usia 7 tahun yang meninggal dunia usai terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Magelang, Provinsi Jateng pada hari Minggu, 7 Agustus 2022 lalu.
Hal ini dikarenakan belum ada hasil dari pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan.
“Sebenarnya karena ada komorbid yang kemudian positif COVID-19. Terkait varian, belum ada hasil WGS, jadi belum dapat ditentukan variannya,” kata Kepala Dinkes Jateng Yunita Dyah Suminar ketika dikonfirmasi oleh Tirto pada Kamis (11/8/2022).
Dia menerangkan bahwa hasil pemeriksaan WGS ini membutuhkan waktu kurang lebih dua pekan. Dia pun berharap agar hasil pemeriksaan WGS tersebut bisa muncul pada akhir Agustus 2022.
“Dua mingguan. Semoga ya [akhir Agustus 2022 ada hasil pemeriksaan WGS-nya],” ujar Yunita.
Akan tetapi, hingga berita ini terbit, dia belum memberikan penjelasan lebih lanjut terkait komorbid apa yang diderita oleh bocah itu.
“Prinsipnya pada saat sakit, langsung dibawa ke RS (rumah sakit) kok. Dilakukan pemeriksaan lengkap, dirawat di RS, akhirnya meninggal dunia,” tutur Yunita.
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri
