tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyarankan kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) untuk memperpanjang pencarian korban gempa di Cianjur, Jawa Barat, selama tiga hari atau hingga Sabtu, 3 Desember 2022.
"Artinya Pak Bupati [Cianjur Herman Suherman] ini memberikan aspirasi masyarakat yang kehilangan itu mudah-mudahan bisa ditemukan. Tapi tentu saja ini ada batasnya. Saran kami memang maksimal sampai hari Sabtu (3/12/2022), dua minggu," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Rabu (30/11/2022).
Tim SAR Gabungan menetapkan proses pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur akan berakhir pada Rabu ini. Saran dari Kepala BNPB tersebut diberikan seiring bertambahnya korban hilang dari lima menjadi 13 orang.
"Kalau masih memungkinkan ditemukan, ya Alhamdulillah. Tapi kalau tidak ditemukan setelah dua minggu, mudah-mudahan masyarakat bisa menerima dengan ikhlas," kata Suharyanto.
Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto kemarin melaporkan jumlah korban hilang akibat gempa bertambah delapan menjadi 13 orang. Penambahan itu berdasarkan laporan terbaru Kepala Desa Cijedil sebanyak enam orang dan laporan Kepala Desa Mangunkerta sebanyak dua orang.
Kemudian, korban tewas akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 327 orang. Tim SAR gabungan kemarin menemukan empat jenazah korban hilang.
Sementara itu, BNPB mencatat jumlah pengungsi korban gempa di Cianjur mencapai 108.720 jiwa per Selasa (29/11/2022) sore. Mereka terdiri dari 52,987 pengungsi laki-laki dan 55,733 pengungsi perempuan.
Editor: Gilang Ramadhan
