Bisakah Tato Seperti Milik Rendy Kjaernett Dihapus & Risikonya?

tirto.id - Aktor FTV Rendy Kjaernett sedang ramai dibicarakan di media sosial. Namanya viral usai mengakui kasus perselingkuhan yang melibatkan namanya dan aktris Syahnaz Sadiqah.

Bahkan dalam sebuah acara podcast di Youtube, Rendy juga membenarkan bahwa tato di sekujur punggungnya bergambar Syahnaz. Kendati demikian, Rendy mengaku telah berjanji pada sang istri untuk menghapus tato tersebut.

Adapun tato milik Rendy Kjaernett ini merupakan tato permanen yang tidak bisa hilang dengan mudah. Kendati demikian, teknologi yang ada saat ini memungkinkan seseorang menghapus tato permanen secara bertahap.

Selain membutuhkan tahap yang panjang, menghilangkan tato permanen bisa memicu risiko kesehatan tertentu.

Bisakah Tato Permanen Dihapus dan Bagaimana Caranya?

Tato permanen seperti milik Rendy Kjaernet bisa dihapus, namun tidak secara instan. Dikutip dari National Health Service (NHS) tato yang menempel di tubuh bisa dihilangkan secara bertahap melalui metode laser.

Laser adalah prosedur penghilang tato menggunakan energi sinar yang diarahkan ke permukaan kulit bergambar tato. Energi sinar laser ini mampu memecah tinta tato menjadi potongan-potongan kecil.

Tato sendiri dibuat menggunakan tinta permanen dengan partikel besar sehingga hilang dari tubuh. Menurut Cleveland Clinic, partikel tinta tato yang terlalu besar menyebabkan sistem imun tubuh kesulitan menyerangnya.

Oleh karena itu, diperlukan prosedur laser untuk memecah partikel-partikel tersebut. Tinta tato yang sudah tercacah kemudian bisa diserap ke dalam aliran darah lalu keluar dengan aman dari tubuh.

Kendati demikian, prosedur ini tidak dilakukan sebanyak satu kali. Pemilik tato mungkin harus melakukan beberapa kali sesi laser untuk benar-benar menghilangkan tato dari kulit.

Semakin besar atau semakin banyak area tato yang ingin dihilangkan, maka sesi laser yang harus dilakukan semakin banyak dan lama. Prosedur ini biasanya memakan waktu antara 10 - 12 kali sesi laser atau lebih.

Di Indonesia prosedur laser ini tersedia di sejumlah rumah sakit swasta dan klinik kecantikan. Biaya menghapus tato dengan laser ini cukup mahal, mulai dari Rp1 juta hingga di atas Rp10 juta tergantung besarnya tato.

Perlu diketahui bahwa metode penghilangan tato apa pun, termasuk laser tidak bisa 100 persen menghilangkan tato. Menurut NHS, tinta tato bisa menyisa di kulit jika saat pembuatan jarum tato menyuntikkan tinta terlalu dalam sehingga tidak bisa dijangkau sinar laser.

Selain itu, warna tinta tato tertentu seperti kuning, hijau, dan ungu jauh lebih sulit dihilangkan dibanding warna hitam, biru, dan merah.

Risiko Kesehatan Menghilangkan Tato Permanen

Prosedur laser yang dilakukan untuk menghilangkan tato umumnya aman jika dilakukan dengan cara yang tepat. Namun, bukan berarti tindakan ini tidak memiliki risiko sama sekali.

Masih dikutip dari Celeveland Clinic beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami pelaku penghapusan tato, termasuk:

• timbul bekas luka permanen di permukaan kulit;
• infeksi;
• perubahan warna kulit bekas tato;
• iritasi kulit atau ruam;
• rasa sakit dan tidak nyaman selama prosedur penghapusan berlangsung.

Oleh karena itu, untuk menghindari risiko-risiko tersebut, prosedur penghapusan tato sebaiknya dilakukan di klinik atau rumah sakit terpercaya.

Prosedur penghapusan tato ini sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil atau orang-orang yang baru saja melakukan spray tan (semprot pigmen kulit).

Lalu, bagi pelaku yang sedang menjalani proses penghilangan tato sebaiknya tidak melakukan tindakan berikut

• mengelupas atau menggaruk luka kering atau koreng;
• menggunakan sabun atau produk pewangi di area penghilangan tato selama 48 jam pertama;
• melakukan aktivitas fisik yang berat selama beberapa hari;
• berenang atau sauna.

Hal ini karena tindakan-tindakan tersebut dapat memperlambat proses penyembuhan.

Alternatif Menghapus Tato Permanen Selain Laser

Selain laser ada beberapa alternatif lain yang bisa dilakukan pemilik tato untuk menghapus tatonya. Beberapa prosedur penghilang tato yang populer termasuk:

1. Krim penghilang tato, yaitu pengolesan krim mengandung asam di area kulit terkena tato sehingga dapat mengelupas.
2. Dermabrasi, yaitu prosedur bedah untuk mengikis lapisan kulit luar yang mengandung tinta tato.
3. Ekfoliasi kimia, yaitu menggunakan bahan kimia seperti trikloroasetat untuk menghilangkan tinta permanen dari kulit dan mengelupas lapisan luar kulit.
4. Bedah eksisi, yaitu prosedur bedah yang dilakukan dengan memotong bagian kulit terkena tato, lalu dijahit kembali.