tirto.id - Putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Ketua Umun PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Dalam pertemuan dengan Megawati, Gibran menceritakan keadaan yang ada di Solo dan menyatakan keseriusannya untuk maju sebagai calon Walikota. Sebelumnya Gibran menyatakan memilih PDIP sebagai kendaraan politiknya untuk maju di Pilkada Solo 2020-2025.
"[Ngobrol] Banyak hal, saya sampaikan keadaan di solo seperti apa, saya sampaikan keseriusan saya untuk maju," kata dia usai bertemu Mega, Kamis (24/10/2019).
Gibran mengatakan, alasannya maju ke Pilkada Solo melalui jalur partai karena ia sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP. Sehingga ia menyatakan akan berjuang melalui jalur Partai berlambang Banteng itu.
"Saya sampaikan ke Bu Mega, saya tidak akan maju [Pilkada Solo] lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar. Jadi saya tidak pernah berkata kepada siapapun dan dimanapun kalau saya akan maju lewat independen," ucapnya.
Namun, ketika awak media menanyakan apakah Gibran mendapatkan restu dari Mega untuk maju Pilkada Solo. Putra Jokowi itu pun hanya tersenyum dan langsung berpamitan.
Selain membahas soal Pilkada, kehadirannya berkunjung ke Megawati untuk bersilaturahmi kepada pimpinan Partai. Sebab, ia sudah mengambil KTA PDIP beberapa waktu lalu.
"Sudah sewajarnya saya sowan dan silaturahmi ke petinggi-petinggi PDIP. Jadi di Solo saya sudah sowan ke Pak Rudi, ke beberapa senior PDIP, dan hari ini saya berkesempatan untuk bersilaturahmi ke ibu Mega," tuturnya.
Berdasarkan pantauan reporter Tirto, Gibran tiba di rumah Megawati sekitar pukul 11.55 WIB menggunakan mobil Innova Hitam. Gibran datang seorang diri mengenakan kemeja batik berwarna putih dengan gambar Mantan Presiden pertama Soekarno. Lalu ia juga terlihat menenteng sebuah buku catatan yang cukup besar.
Sekertaris Jendral Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan kedatangan Gibran sudah dijadwalkan ketika Presiden Jokowi bertemu dengan Megawati saat pelatikan kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (23/10/2019) kemarin.
"Kalau urusan pilkada, sudah ada mekanismenya. Jadi nnti ada survei, ada pemetaan politik, baru keputusan pokitik yang diambil Ibu Mega," ucapnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Widia Primastika
