tirto.id - Tim gabungan Badan SAR Nasional (Basarnas) terus melakukan pencarian terhadap sisa badan pesawat, dan juga jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.
Pada hari Sabtu (3/11/2018) hingga pukul 20.00 WIB, Basarnas telah berhasil mengangkut 31 kantong jenazah yang seluruhnya berisi bagian tubuh. Total telah ada 104 kantong jenazah yang terkumpul sejak hari pertama operasi pada Senin (29/10/2018).
"[Hingga] Hari ini total sudah terkumpul 104 kantong jenazah, yang terakhir ini akan segera dikirim ke RS Polri," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Nugroho Budi Wuryanto di dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Kantong-kantong tersebut dibawa ke dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara secara bergelombang. Terakhir Kapal Negara SAR membawa 27 kantong jenazah, dan bersandar sekitar pukul 19.15 WIB.
Sementara itu, siang tadi tim gabungan SAR juga telah menemukan satu set ban pesawat. Ban tersebut kemudian telah disandarkan juga di dermaga JICT.
Selain itu, juga telah ditemukan turbin pesawat. Nugroho mengatakan pihaknya belum bisa mengangkat bagian tersebut, tetapi gambarnya sudah dapat dilihat melalui kamera yang dipasang di Remote Operated Vehicle (ROV).
Pesawat Lion Air JT-610 jatuh di perairan daerah Karawang, Jawa Barat pada Senin (29/10/2018). Pesawat jenis boeing 737 ini sebelumnya terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pangkalpinang, Bangka Belitung pada pukul 06.20 WIB.
Namun, pada pukul 06.33 WIB pesawat yang membawa total 189 penumpang dengan rincian 178 orang dewasa, 1 anak, 2 bayi infant, 8 kru pesawat itu kehilangan kontak. Badan SAR Nasional pada pukul 9.50 WIB memastikan bahwa pesawat itu jatuh di perairan dekat Tanjung, Karawang.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Alexander Haryanto
