tirto.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet kesal dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani lantaran kerap tidak memenuhi undangan rapat pimpinan dan Badan Penganggaran MPR RI. Menurut Bamsoet, alasan ketidakhadiran Sri Mulyani pun tidak jelas.
"Sudah beberapa kali diundang oleh Pimpinan MPR, Sri Mulyani tidak pernah datang. Dua hari sebelum diundang rapat, dia selalu membatalkan datang. Ini menunjukkan bahwa Sri Mulyani tidak menghargai MPR sebagai lembaga tinggi negara," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).
Bahkan menurut Bamsoet, Wakil Ketua MPR RI yang mengkoordinir Badan Penganggaran, Fadel Muhammad sampai kesulitan berkoordinasi dengan Sri Mulyani. Kehadiran Sri Mulyani dalam rapat sangat penting untuk membahas anggaran MPR yang berjumlah 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Bamsoet menilai sikap tidak kooperatif Sri Mulyani juga menghambat rapat pembahasan refocusing anggaran penanggulangan COVID-19.
"Selain mendukung pemerintah menggencarkan vaksinasi kesehatan memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, MPR RI juga terus menggencarkan vaksinasi ideologi melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran radikalisme dan demoralisasi generasi bangsa," ujarnya.
Sebelumnya Fadel Muhammad sempat mengeluhkan pemotongan anggaran MPR yang dilakukan Sri Mulyani. Sehingga ia meminta Presiden Joko Widodo untuk memberhentikan Sri sebagai Menkeu.
"Kami di MPR ini pimpinannya 10 orang. Dulu cuma empat orang. Anggaran di MPR ini malah turun terus," ujar Fadel kepada wartawam di DPR, Selasa (31/11/2021).
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Gilang Ramadhan
