tirto.id - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membatasi penjualan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Biosolar. Pembatasan ini mulai berlaku pada bulan Oktober 2024.
Seiring dengan adanya aturan pembatasan tersebut, terdapat persyaratan dalam membeli Pertalite atau BBM bersubsidi lainnya. Syarat pembelian Pertalite dan panduannya juga sudah dirilis oleh PT Pertamina.
Pembelian BBM bersubsidi seperti Pertalite saat ini dibatasi untuk jenis kendaraan tertentu. Saat ini motor dan mobil dengan kapasitas mesin tertentu tidak bisa lagi mengisi Pertalite di SPBU Pertamina.
Selain itu, aturan terbaru juga melarang mobil-mobil mewah memakai BBM bersubsidi. Larangan ini ditetapkan agar subsidi lebih tepat sasaran.
Sebelum 1 Oktober, pemerintah masih melakukan tahap kajian dan sosialisasi. Khusus untuk subsidi solar pemerintah sepakat tidak ada perubahan pembatasan atau harga. BBM Solar masih dijual seharga Rp1.000 per liter sama dengan tahun sebelumnya.
Syarat Pembelian Pertalite dan Panduannya
Seiring dengan adanya pembatasan Pertalite Pertamina telah merilis syarat dan panduan membeli BBM bersubsidi. Mulai 1 Oktober 2024, masyarakat wajib membeli Pertalite menggunakan QR Code dari MyPertamina.
Selain QR Code, kuota pembelian BBM harian pelanggan juga dibatasi. Berikut ini beberapa syarat membeli Pertalite mulai 1 Oktober 2024:
- Nomor kendaraan pelanggan sudah terdaftar di My Pertamina.
- Pelanggan menyerahkan QR Code di My Pertamina.
- Pelanggan hanya boleh membeli sebanyak 120 liter Pertalite per hari atau sesuai batasan yang tercantum di aplikasi My Pertamina.
Cara membeli Pertalite dengan QR Code cukup mudah. Pelanggan cukup menunjukkan QR Code kepada petugas SPBU untuk membeli Pertalite dan melakukan oembayaran seperti biasa.
Adapun QR Code tersebut perlu dibuat terlebih dahulu melalui My Pertamina. Ada beberapa dokumen syarat untuk mendaftarkan kendaraan dan mendapat QR Code My Pertamina.
Dokumen-dokumen tersebut wajib diunggah saat mendaftar di subsiditepat.mypertamina.id. Berikut syarat dokumen mendapat QR Code untuk membeli Pertalite:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
KTP adalah dokumen utama yang diperlukan dalam proses pendaftaran. Pelanggan akan diminta untuk mengunggah foto KTP yang jelas dan dapat dibaca di laman My Pertamina.
2. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
STNK juga wajib diserahkan secara online di My Pertamina. STNK harus masih berlaku dan atas nama pemilik yang sama dengan KTP.
3. Foto kendaraan
Foto kendaraan yang dibutuhkan adalah foto tampak depan dan belakang. Foto harus menampilkan keseluruhan kendaraan dengan jelas, termasuk plat nomor.
4. Foto diri (pas foto)
Foto diri akan digunakan untuk verifikasi identitas pemilik kendaraan.
6. Foto KIR (untuk kendaraan non-pribadi)
Bagi pemilik kendaraan non-pribadi, seperti kendaraan operasional perusahaan atau angkutan umum, wajib menyertakan foto Kartu Izin Rambu (KIR) atau Uji Kendaraan Bermotor.
7. Surat Rekomendasi
Khusus kendaraan yang bukan milik pribadi atau untuk keperluan khusus, pendaftar akan diminta untuk menyerahkan surat rekomendasi dari dinas terkait.
Harga Pertalite September 2024
Pertalite merupakan salah satu BBM bersubsidi dari pemerintah yang disalurkan oleh PT Pertamina (Persero). Harga terbaru Pertalite ditetapkan pada 2 September 2024.
Melansir My Pertamina harga Pertalite September 2024 adalah Rp10.000 per liter. Harga ini berlaku di semua provinsi di Indonesia. Berikut ini daftar harga BBM Pertamina September 2024:
- Pertalite: Rp10.000
- Pertamax: Rp11.900 - Rp13.500
- Pertamax 95: Rp13.650
- Pertamax Turbo: Rp14.470 - Rp15.100
- Pertamina Dex: Rp13.800 - Rp15.200
- Dexlite: Rp12.900 - Rp14.700.
Penulis: Olivia Rianjani
Editor: Yonada Nancy & Dipna Videlia Putsanra
