Apa Saja Jenis-Jenis Bus dan Kapasitasnya?

tirto.id - Bus adalah kendaraan bermotor angkutan umum yang besar, beroda empat atau lebih, serta dapat memuat penumpang banyak.

Bus sebagai angkutan umum pertama kali muncul pada 1826 di Nantes, Prancis. Perintis bus sebagai transportasi umum adalah Stanislas Baudry, seorang pengusaha sekaligus mantan dokter dan kolonel kekaisaran Prancis pertama.

Sebelum bernama bus, kendaraan yang mengangkut banyak penumpang itu dinamai omnibus. Kata itu berasal dari Omnès, nama lokasi pemberhentian utama jalur yang dilalui oleh angkutan umum milik Baudry.

Mulanya, omnibus yang dibuat Baudry hanya mengantarkan pelanggan yang ingin pergi ke lokasi pemandian miliknya.

Waktu itu, Stanislas Baudry memberikan layanan bus untuk pelanggan di tempat pemandiannya.

Akan tetapi, bus yang diperkenalkan Stanislas Baudry belum memakai mesin, melainkan menggunakan tenaga kuda seperti delman. Bus menggunakan mesin baru ada pada 1950.

Seiring perkembangan zaman, kapasitas bus semakin meningkat. Pada 1948, bus dengan daya tampung 50 orang baru tersedia di Amerika Serikat.

Hingga kini, kendaraan darat bus telah berkembang pesat. Bahkan, di Indonesia, banyak mitra yang membuka pelayanan pembelian tiket bus, baik antarkota maupun antarprovinsi.

Lantas, apa saja jenis bus dan kapasitasnya?

Jenis Bus dan Kapasitasnya

Berikut ini penjelasan macam-macam bus beserta kapasitasnya.

Big Bus

Big bus merupakan bus yang bisa mengangkut penumpang sebanyak 50 hingga 60 orang. Big bus terdiri atas beberapa jenis, meliputi:

1. Normal Deck (semi-HD atau non-HD)

Bus Normal Deck adalah bus yang beroperasi di bawah 2010 silam. Sekarang, bus jenis ini cukup langka di Indonesia.

Ciri-ciri big bus normal deck adalah tinggi lantainya sama, antara lantai pengemudi dan lantai penumpang. Jenis bus ini juga memiliki tonjolan di samping pengemudi.

2. Bus High Deck (HD)

Ciri-ciri Bus High Deck yakni memiliki lantai pengemudi yang lebih tinggi daripada lantai penumpang.

Lantai penumpang tinggi karena bagian bawahnya digunakan sebagai ruang bagasi, terutama di bagian tengah bus. Bus High Deck memungkinkan penumpang membawa barang bawaan lebih banyak.

3. Bus High Deck Double Glass (HDD)

Bus High Deck Double Glass memiliki bentuk seperti Bus High Deck. Namun, di bagian depan bus High Deck Double Glass terdapat kaca pemisah sehingga terlihat lebih kekinian dan mewah.

4. Bus Super High Deck (SHD/Jetbus)

Bus Super High Deck mirip seperti Bus High Deck Double Glass yang mempunyai kaca ganda dengan sekat pembatas. Namun, Bus Super High Deck memiliki bagasi cukup luas sehingga mampu menampung barang bawaan lebih banyak. Bahkan, sepeda motor bisa dimuat di dalamnya.

5. Bus Double Decker (DD)

Bus Double Decker merupakan bus dengan lantai ganda atau bus tingkat. Tinggi dari jenis bus ini sekitar 4.150 mm. Hal itu membuat bagasinya begitu luas.

6. Bus Ultra High Deck (UHD)

Selasar dengan namanya, Bus Ultra High Deck (UHD) memiliki bagasi sangat luas dengan tinggi sekitar 1,8 meter. Maka dari itu, Bus Ultra High Deck (UHD) mampu menampung barang bawaan lebih banyak ketimbang jenis bus lainnya. Di sisi lain Bus Ultra High Deck (UHD) merupakan jenis big bus keluaran terbaru, sekitar 2018, dengan tinggi mencapai 4 meter.

Medium Bus (Bus Ukuran ³/₄)

Bus Ukuran ³/₄ adalah jenis bus yang tidak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu kecil. Jenis bus ini yang memiliki kapasitas penumpang 22-32 orang. Medium bus mempunyai klasifikasi panjang 7.500 mm, lebar 2.200 mm, dan tinggi 3.000 mm.

Micro Bus (Minibus)

Minibus merupakan jenis bus yang berkapasitas angkutan 20 penumpang. Minibus memiliki dimensi panjang 5.500 mm, lebar 2.200 mm, dan tinggi 2.600 mm.

Mini Van

Mini van merupakan jenis bus yang lebih kecil dari minibus, tetapi lebih besar dari mobil MPV. Mini van mampu mengangkut hingga 15 penumpang.

Bus Listrik

Selain beberapa jenis bus di atas, juga terdapat versi tenaga listrik atau bus listrik. Munculnya bus listrik di Indonesia diawali perkembangan mobil listrik.

Dari segi bentuk, bus listrik mirip dengan bus biasa, tergantung kapasitasnya. Perbedaannya hanya terletak pada bahan bakar listrik serta beberapa manfaat lain seperti ramah lingkungan, bebas bising suara mesin, hingga pengisian bahan bakar praktis.