tirto.id - Mudik merupakan tradisi setahun sekali yang kerap dilakukan saat momen Hari Raya Idul Fitri.
Namun bagi orang yang memiliki masalah mabuk perjalanan (motion sickness), tradisi mudik bisa jadi siksaan panjang karena mereka harus berada di dalam kendaraan dalam waktu lama.
Mabuk perjalanan memang tidak membahayakan nyawa, namun reaksi tubuh yang muncul ketika mabuk terjadi, sangat mengganggu.
Orang yang mengalami mabuk umumnya akan merasa mual, muntah, keringat dingin, jantung berdebar, pusing, hingga bermacam ketidaknyamanan lainnya.
Penyebab Mabuk Perjalanan (Motion Sickness)
Hanya orang tertentu saja yang mengalami mabuk perjalanan. Lalu mengapa motion sickness atau mabuk saat dalam perjalanan di kendaraan ini bisa terjadi?
Dikutip dari situs Antara, otak biasanya menerima sinyal dari mata dan telinga bagian dalam.
Ketika berada dalam kendaraan yang bergerak, otak menerima sinyal campuran dari mata dan telinga dalam, namun tidak dapat menerjemahkannya dengan baik.
Mata yang melihat ke arah luar kendaraan akan mengirim informasi dengan cepat pada otak.
Demikian juga telinga dalam yang berisi cairan dengan fungsi mengatur keseimbangan tubuh, memberi informasi di tengah guncangan kendaraan yang berjalan.
Cepatnya perubahan dan informasi yang diterima tersebut, membuat otak kewalahan memproses sehingga menimbulkan banyak gejala tidak nyaman seperti mual, muntah dan lainnya.
Di sisi lain, kondisi tubuh penderita juga menentukan seberapa buruk gejala bisa terjadi.
Makin fit dan sehat tubuh pemudik, maka ia akan lebih tahan terhadap pengaruh mabuk perjalanan.
Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran
Sebelum melakukan perjalanan mudik, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk mencegah mabuk perjalanan terjadi.
Merujuk laman Kemkes, berikut ini cara mencegah dan mengatasi mabuk perjalanan saat mudik lebaran agar mudik tetap nyaman dan aman:
1. Siapkan fisik
Kesiapan fisik sebelum mulai melakukan perjalanan mudik perlu dikuatkan.
Biasakan olahraga agar fisik terbiasa dengan gerakan. Konsumsi vitamin dan suplemen agar fungsi tubuh berjalan normal.
2. Duduk di posisi nyaman
Pilih tempat duduk paling nyaman menurut Anda, sehingga psikis dan fisik tetap nyaman menjalani mudik.
Jika suka duduk di dekat jendela dengan posisi sebelah sopir, maka duduklah dengan nyaman.
3. Jangan kekenyangan
Sebelum mudik, biasakan untuk tidak mengisi perut hingga kekenyangan. Guncangan di kendaraan akan membuat Anda mudah mual dan memuntahkan isi perut tersebut. Makanlah namun jangan sampai perut penuh.
4. Hindari membaca atau main ponsel
Hindari memainkan ponsel atau membaca buku ketika dalam perjalanan di kendaraan. Aktivitas itu akan membuat otak makin berat bekerja menerima informasi dan mempertahankan keseimbangan, hingga gejala mabuk perjalanan mudah muncul.
5. Siapkan aromaterapi
Beberapa orang akan merasa lebih rileks jika mencium aromaterapi yang disukai, misalnya aroma minyak kayu putih, minyak angin atau minyak telon.
6. Pilih kendaraan yang nyaman
Makin keras guncangan kendaraan yang dirasakan, maka perut kadang akan makin terasa mual. Karena itu pilihlah kendaraan yang tidak terlalu terasa guncangannya, seperti kereta api atau bus besar.
7. Peregangan
Di tengah perjalanan, mintalah waktu istirahat pada supir di lokasi rest area.
Lakukan peregangan tubuh sehingga aliran darah kembali normal. Menghirup udara di luar kendaraan membantu otak mendapatkan aliran oksigen yang segar kembali.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Dhita Koesno
