tirto.id - Di bulan puasa ini, selain menjaga kesehatan dari COVID-19, kita juga harus tetap menjaga nutrisi dalam mengatur pola makan. Khususnya bagi para penderita penyakit kolesterol.
Ada berbagai macam penyebab penyakit kolesterol. Salah satunya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Akan tetapi, ada berbagai macam penelitian yang menyimpulkan bahwa selama puasa justru membuat kadar kolesterol naik.
Sebelum mengetahui penyebab-penyebab dari naiknya kadar kolesterol selama puasa, ada baiknya kita mengetahui jenis kolesterol dan fungsinya. Melansir dari Harvard Health Publishing terdapat dua jenis kolesterol, yakni Low-density lipoprotein (LDL) dan High-density lipoprotein (HDL).
1. Kolesterol LDL
LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri. Apabila kadarnya terlalu tinggi, LDL akan menumpuk di dinding pembuluh arteri. LDL dikenal sebagai ‘kolesterol jahat’.
2. Kolesterol HDL
Sedangkan HDL berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati, untuk dikeluarkan dari tubuh. Oleh karena itu, HDL dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Selain dua jenis kolesterol di atas, ada pula jenis lemak lain yang disebut trigliserida yang sering kali ikut diperiksa. Berbeda dari kolesterol yang diperlukan tubuh untuk membentuk sel dan sejumlah hormon, trigliserida digunakan sebagai sumber tenaga.
Trigliserida terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak terpakai oleh tubuh. Jika tubuh terus mendapat asupan kalori secara berlebihan dibandingkan dengan pemakaiannya, kadar trigliserida akan naik. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dampak dari kadar kolesterol yang tinggi adalah penyumbatan yang terjadi di pembuluh arteri jantung sehingga otot jantung kurang mendapatkan nutrisi, serangan jantung, stroke, dan lain sebagainya.
Penyebab Naiknya Kolesterol Saat Puasa
Melansir dari Singapore Medical Journal, kadar glukosa dan HDL mengalami penurunan. Namun, kadar LDL mengalami kenaikan secara signifikan selama berpuasa di bulan Ramadan. Hal ini disebabkan karena respons alami secara biokimia atas perubahan pola makan yang secara tiba-tiba dalam tubuh untuk mencegah kelaparan.
Ada berbagai macam faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan kadar kolesterol selama berpuasa. Seperti misalnya jenis kelamin, mengonsumi makanan berlemak berlebihan, naik turunnya berat badan selama puasa, dan pola makan yang berubah sedemikian rupa menjadi sekali atau dua kali makan dalam sehari.
Selain itu, berdasarkan jurnal penelitian Karger, dari 32 laki-laki dewasa yang berpuasa mengalami turunnya kadar trigliserida sebanyak 30 persen. Fungsi dari trigliserida ini adalah untuk mengubah sisa kalori untuk dijadikan pembentukan hormon serta sejumlah sel yang kemudian diolah menjadi sumber tenaga.
Namun untuk mencegah terjadinya kolesterol selama puasa, ada baiknya saat berbuka lebih banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein, buah-buahan dan sayuran. Selain itu tetap menjaga pola hidup yang sehat seperti olah raga.
Penulis: Abraham William
Editor: Alexander Haryanto
