Anita Wahid Berharap Setelah Pemilu 2019 Kondisi Indonesia Membaik

Anita Wahid berharap kondisi Indonesia pasca pemilu 2019 akan membaik. Setelah masa kampanye berlangsung, menurutnya banyak sekali hal yang melelahkan bangsa ini.

Reporter: Alfian Putra Abdi

Terbit 17 Apr 2019 11:20 WIB,

Waktu baca ±2 menit

Putri ketiga Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Anita Hayatunnufus Rahman atau Anita Wahid menggunakan hak suara di TPS 078 RT.002/05 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). tirto.id/Alfian

tirto.id - Putri ketiga Presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Anita Hayatunnufus Rahman atau Anita Wahid berharap kondisi Indonesia pasca pemilu 2019 akan membaik setelah masa kampanye berlangsung menurutnya banyak sekali hal yang melelahkan bangsa ini.

"Kita sudah lewatin proses pemilu kayaknya penuh kebencian, fitnah, hoaks, dan kecurigaan. Semoga setelah selesai pemilu dan apapun hasilnya, kita bisa menerima sebagai keputusan bersama," ujarnya usai menggunakan hak suara di TPS 078 RT.002/05 Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Ia berharap, siapapun pemimpin bangsa Indonesia nantinya adalah pribadi yang bisa membawa rakyatnya pada satu arah yang sama dan jauh dari keterpecahbelahan.

"Bukan cuma marah, berantem melulu hanya untuk mengedepankan ego tapi lupa banyak yang kita pertaruhkan di sini," pungkasnya.

Dengan berpakaian kasual, Anita datang ditemani suaminya, Imam Jehan Akbarsyah yang juga menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS yang sama.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Serentak 2019 pada hari ini, Rabu, 17 April 2019. Masyarakat yang mendapatkan hak pilihnya diharapkan kedatangannya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuka pada pukul 07.00 WIB.

Pemilu 2019 kali ini melaksanakan pemilihan secara serentak mulai dari calon anggota legislatif (caleg) tingkat kota/kabupaten, provinsi, pusat, perwakilan daerah, hingga pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Puluhan ribu caleg itu telah terdaftar dalam 20 partai politik yakni 16 parpol tingkat nasional, dan empat parpol lokal tambahan khusus untuk di Provinsi Aceh.

Seluruh caleg akan bertarung untuk memperebutkan 17.610 kursi anggota DPRD tingkat kabupaten/kota, 2.207 kursi anggota DPRD tingkat provinsi, 575 kursi anggota DPR RI, dan 136 kursi anggota DPD.

Pemilih yang telah terdaftar di dalam Daftar Pemilih (DPT/DPTb/DPK), dapat menyalurkan suaranya dengan membawa Formulir C6 dan datang ke Tempat Pemungutan Suara yang telah ditentukan mulai pukul 07.00-13.00 waktu setempat.